Ojek Online Ngaku Jadi Korban Begal di Menteng, Polisi Lakukan Penyelidikan
Merdeka.com - Seorang pria berseragam ojek online (ojol) mengaku menjadi korban pembegalan Sepeda motor NMAX raib digondol kabur komplotan begal. Peristiwa pembegalan terjadi di Traffic Light di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat sekira pukul 04.00 WIB.
Dalam rekaman video yang diunggah oleh salah satu akun media sosial terlihat seorang perekam video berdialog dengan pria yang memakai kaos hitam dan topi kupluk, dia diduga korban pembegalan. Pembicaraan pria itu menjadi pusat perhatian pengguna jalan lain. Perekam video kemudian meminta warganet untuk membantu mencari sepeda motor korban.
"Tolong dong yang melihat PCX putih gitu ya, ini terjadi pembegalan motor NMAX warna hitam yang diambil, ini korbannya dekat Traffic Light di Tugu Tani. Tolong dong melihat PCX warna putih dan NMAX warna hitam tolong diberhentin ya," kata dia seperti dikutip, Jumat (7/5).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Terkait hal itu, Kanit Reskrim Menteng AKP Paksi Eka Saputra menerangkan, pihaknya sedang mendalami peristiwa pembegalan tersebut. "Betul, saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ujar dia saat dihubungi.
Paksi menerangkan, unit Reskrim Polsek Menteng juga masih menunggu korban untuk segera membuat laporan polisi. Sehingga, korban pun bisa dimintai keterangan.
"Sampai saat ini korban belum buat LP," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya