Ombudsman Jakarta Nilai Wacana Wajib Punya Kartu Vaksin Diskriminatif
Merdeka.com - Ketua perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P Nugroho menilai, kewajiban adanya sertifikat vaksin untuk beraktivitas dan mendapatkan pelayanan publik di Jakarta merupakan tindakan diskriminatif. Kecuali, jika jangkauan layanan vaksinasi di setiap tempat di Jakarta tersedia untuk masyarakat luas.
"Terkait dengan syarat vaksinasi untuk mendapatkan pelayanan publik atau memperoleh akses terhadap layanan publik kalau dilihat dari kacamata Undang-Undang Pelayanan Publik, jelas tindakan diskriminatif," katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/8).
Teguh tidak mempermasalahkan, adanya diskriminasi positif bagi warga dalam hal pelayanan publik, jika setiap tempat pelayanan publik memiliki fasilitas vaksinasi Covid-19. Sebab dengan begitu, Pemprov DKI dinilai dapat memetakan warga yang menolak ataupun tidak dapat menerima vaksin.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
Hal ini menurut Teguh menjadi penting jika tujuan Pemprov DKI untuk mempercepat target sasaran vaksinasi di Jakarta, dan menciptakan kekebalan komunitas, herd immunity.
"Jika menolak mendapat vaksin, maka bisa diberlakukan diskriminasi positif berupa tidak diberikannya layanan publik bagi yang bersangkutan demi kepentingan masyarakat yang lebih luas," jelasnya.
Kendati demikian, Teguh kembali mengingatkan Pemprov DKI pencapaian target vaksinasi dosis pertama agar jangan dijadikan sebagai standar upaya menekan penularan kasus positif Covid-19.
Sebab, berdasarkan literasi yang ada, mengurangi fatalitas infeksi akibat virus Sars Cov-2 yaitu orang yang telah menerima vaksin secara lengkap. Disebut lengkap jika seseorang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan kedua.
Di Jakarta, kata Teguh, suntikan dosis pertama sebanyak 7,5 juta orang, dan dosis kedua baru mencapai 2,7 juta orang dari target yang dibebankan lebih dari 8 juta orang. Berdasarkan data ini, Teguh berharap Pemprov DKI berhati-hati atas euforia capaian vaksin di dosis pertama sehingga dijadikan sebagai syarat kewajiban untuk beraktivitas di ibu kota.
"Jangan sampai kebijakan ini menjadi justifikasi bagi sekitar 7,5 juta orang warga yang sudah memiliki sertifikat vaksin baik dosis 1 maupun 2 untuk melakukan kegiatan karena sudah memiliki sertifikat vaksin. Sementara sertifikat tersebut tidak bisa menjadi alat tracing dan tracking suspek Covid," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai kewajiban membawa kartu ataupun sertifikat vaksin Covid-19 saat hendak ke pasar di Jakarta, bukan hal sulit. Sebab, kata Anies, akses vaksinasi di Jakarta sangat luas.
"Jadi kalau mau ke pasar besok, hari ini bisa vaksin di ratusan tempat di Jakarta. Jadi alasan bahwa tidak bisa vaksin, itu kalau untuk Jakarta agak sulit diterima alasan itu," ucap Anies di Mapolda Metro Jaya, Minggu (1/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan kebijakan ini tidak dilakukan tanpa dasar pertimbangan. Dilihat dari sasaran target vaksinasi dosis pertama, kata Anies, 7,5 juta warga Jakarta sudah tervaksin Covid.
"Dan insya Allah ini tambah 3 juta lagi dalam 2 pekan ke depan, maka 10 juta orang di Jakarta sudah tervaksinasi maka saya mengundang kepada semuanya untuk kerjakan itu," pintanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca Selengkapnya