Orangtua siswa sebut Kepsek SMA 3 bermasalah
Merdeka.com - Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang. Sebab, dia tidak berada di sekolah yang dipimpinnya saat Ujian Nasional dan berada di SMAN 2 Jakarta Barat untuk melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta saat kunjungan Presiden Joko Widodo.
Salah satu orangtua siswa SMAN 3 P (16) Frans P Alfarabi menuding perilaku Retno terhadap peserta didiknya juga tidak menunjukkan etika baik. Frans mengatakan anaknya terpaksa harus diskorsing karena dituduh mengeroyok preman. Padahal preman tersebut ingin merebut motor yang tengah dikendarainya.
"Preman mau membegal motor teman-temennya siswa berinisial A dan melakukan pelecehan terhadap siswi berinisial H. Padahal siswa P pada saat itu membela diri dalam keadaan terdesak," terangnya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/4).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Retno selaku kepala sekolah bukannya membela siswanya melainkan menskorsing P dan H selama dua bulan. Padahal saat itu menjelang Ujian Nasional. Sehingga menyebabkan kedua murid tersebut tidak dapat melakukan ujian.
"Dia juga membawa nama-nama Ahok yang kata mendukung langkahnya. Makanya kami bingung. Ini sama aja mematikan masa depan anak kami," ujarnya.
Untuk itu dia melayangkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk memperingan hukuman tersebut. Walhasil skorsing tersebut dikurangi menjadi 15 hari. Sehingga P dan H dapat mengikuti ujian nasional.
"Tapi tetap ada intimidasi kepada kami, Retno mengancam mereka tidak akan diluluskan. Karena kelulusan ditentukan oleh sekolah," kata Frans bingung.
Menurutnya, Retno bukan murni pendidik tetapi lebih berperan pada kritikus, politikus karena telah berpolitik praktis. Jadi tidak pantas dan layak sebagai pendidik.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam melihat kinerja Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta Retno Listyarti. Karena Retno meninggalkan sekolahnya saat proses Ujian Nasional tengah berlangsung.
Basuki atau akrab disapa Ahok memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman untuk memecat Retno. Karena memecat kepala sekolah bukan wewenangnya sebagai pemimpin kepala daerah.
"Dia mesti dipecat dari kepala sekolah. Tapi Dinas yang akan lakukan, bukan saya yang bisa pecat," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4).
Kesalahan Retno adalah datang ke SMA N 2 Jakarta Barat ketika Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Basuki melakukan peninjauan UN. Saat itu Retno malah diwawancarai salah satu stasiun televisi dan tidak mengenakan seragam.
"Pertama, dia enggak pakai seragam dan kedua, dia juga masih pegang organisasi. Ingat Anda (Retno) ini kepala sekolah loh, bukan cuman guru," kata mantan Bupati Belitung Timur ini. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaRosmaida dinilai telah lalai saat mengambil keputusan untuk siswinya.
Baca SelengkapnyaSiswa Binus Simprug RE mengalami beragam bentuk perundungan oleh teman-temannya yang diduga anak-anak pejabat.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.
Baca SelengkapnyaAndika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca Selengkapnya