Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orangtua siswa sebut Kepsek SMA 3 bermasalah

Orangtua siswa sebut Kepsek SMA 3 bermasalah Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang. Sebab, dia tidak berada di sekolah yang dipimpinnya saat Ujian Nasional dan berada di SMAN 2 Jakarta Barat untuk melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta saat kunjungan Presiden Joko Widodo.

Salah satu orangtua siswa SMAN 3 P (16) Frans P Alfarabi menuding perilaku Retno terhadap peserta didiknya juga tidak menunjukkan etika baik. Frans mengatakan anaknya terpaksa harus diskorsing karena dituduh mengeroyok preman. Padahal preman tersebut ingin merebut motor yang tengah dikendarainya.

"Preman mau membegal motor teman-temennya siswa berinisial A dan melakukan pelecehan terhadap siswi berinisial H. Padahal siswa P pada saat itu membela diri dalam keadaan terdesak," terangnya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/4).

Retno selaku kepala sekolah bukannya membela siswanya melainkan menskorsing P dan H selama dua bulan. Padahal saat itu menjelang Ujian Nasional. Sehingga menyebabkan kedua murid tersebut tidak dapat melakukan ujian.

"Dia juga membawa nama-nama Ahok yang kata mendukung langkahnya. Makanya kami bingung. Ini sama aja mematikan masa depan anak kami," ujarnya.

Untuk itu dia melayangkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk memperingan hukuman tersebut. Walhasil skorsing tersebut dikurangi menjadi 15 hari. Sehingga P dan H dapat mengikuti ujian nasional.

"Tapi tetap ada intimidasi kepada kami, Retno mengancam mereka tidak akan diluluskan. Karena kelulusan ditentukan oleh sekolah," kata Frans bingung.

Menurutnya, Retno bukan murni pendidik tetapi lebih berperan pada kritikus, politikus karena telah berpolitik praktis. Jadi tidak pantas dan layak sebagai pendidik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam melihat kinerja Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta Retno Listyarti. Karena Retno meninggalkan sekolahnya saat proses Ujian Nasional tengah berlangsung.

Basuki atau akrab disapa Ahok memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman untuk memecat Retno. Karena memecat kepala sekolah bukan wewenangnya sebagai pemimpin kepala daerah.

"Dia mesti dipecat dari kepala sekolah. Tapi Dinas yang akan lakukan, bukan saya yang bisa pecat," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4).

Kesalahan Retno adalah datang ke SMA N 2 Jakarta Barat ketika Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Basuki melakukan peninjauan UN. Saat itu Retno malah diwawancarai salah satu stasiun televisi dan tidak mengenakan seragam.

"Pertama, dia enggak pakai seragam dan kedua, dia juga masih pegang organisasi. Ingat Anda (Retno) ini kepala sekolah loh, bukan cuman guru," kata mantan Bupati Belitung Timur ini. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma
Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma

Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).

Baca Selengkapnya
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’

Seorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Orangtua Bongkar Dugaan Pungli Berujung Anak Tak Naik Kelas, Kepsek SMA 8 Medan Bakal Dicopot
Orangtua Bongkar Dugaan Pungli Berujung Anak Tak Naik Kelas, Kepsek SMA 8 Medan Bakal Dicopot

Rosmaida dinilai telah lalai saat mengambil keputusan untuk siswinya.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan di Binus Simprug: Korban Dipaksa jadi Pelayan Anak Pejabat, Dianiaya hingga Dilecehkan
Kasus Perundungan di Binus Simprug: Korban Dipaksa jadi Pelayan Anak Pejabat, Dianiaya hingga Dilecehkan

Siswa Binus Simprug RE mengalami beragam bentuk perundungan oleh teman-temannya yang diduga anak-anak pejabat.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia
Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia

Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Momen Rekan Seprofesi Beri Dukungan untuk Pak Akbar, Guru yang Dituntut Rp50 Juta karena Tegur Siswa agar Salat
Momen Rekan Seprofesi Beri Dukungan untuk Pak Akbar, Guru yang Dituntut Rp50 Juta karena Tegur Siswa agar Salat

Pakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.

Baca Selengkapnya
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A

Korban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.

Baca Selengkapnya
Anak Dibully Orang Tua Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Ngamuk 'Kita Tinju Aja di Ring Bapaknya sama Bapaknya'
Anak Dibully Orang Tua Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Ngamuk 'Kita Tinju Aja di Ring Bapaknya sama Bapaknya'

Andika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.

Baca Selengkapnya
Mantan Kepala Sekolah Bawa Kabur Ratusan Juta Uang Siswa
Mantan Kepala Sekolah Bawa Kabur Ratusan Juta Uang Siswa

Hingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.

Baca Selengkapnya