Orasi pendemo Ahok: Cuma dibayar gocap, salat kagak, rugi 2x lipat
Merdeka.com - Warga Jakarta yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi (Mars) menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama minta maaf pada seluruh warga Betawi terkait penamaan sapi USB.
USB itu sendiri memiliki kepanjangan Unit Sapi Betawi. Pernyataan itu Ahok, sapaan Basuki, sampaikan saat melakukan kegiatan inseminasi di Peternakan PT Karya Anugerah Rumpin di Kecamatan Rumpin, Bogor.
Di sela aksi itu, seorang pendemo menyampaikan pernyataan lucu. Dia kesal, sudah meninggalkan salat, hanya dibayar Rp 50.000 tapi tak ada hasil apa-apa dari demo itu.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
"Udah gocap gini doang. Udah enggak ketemu ahok, salat kagak. Rugi dua kali lipet nih gua," kata salah seorang orator yang tidak diketahui namanya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3).
Selain itu, dia juga kecewa dengan sedikitnya massa aksi yang hadir. Padahal awalnya sudah ada niat untuk menggandeng Front Pembela Islam (FPI) agar mendapat dukungan lebih besar.
"Udah ah, balik aja lah. Lagian tadi mau bawa FPI enggak boleh, besok bawa aja dah," terang pria tersebut.
Orator pria yang mengenakan peci merah tersebut mengaku sempat ada yang memprovokasi agar aksi mereka berujung rusuh. Namun, dia kembali curhat pada saat mengikuti aksi FPI tahun lalu untuk menurunkan Ahok dari posisinya.
"Tadi ada yang teriak chaos-chaos, giliran gue di dalem (penjara), Lebaran di dalem. Lu di luar. Ogah gue masuk barakuda lagi," tutupnya membuat orang yang mendengarnya tertawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPenarikan retribusi dilakukan di dua lokasi menuju Pantai Tanjung Kait.
Baca Selengkapnya