Organisasi sayap PDIP: Kemenangan Ahok-Djarot harga mati buat kami
Merdeka.com - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) akan mengerahkan seluruh kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia untuk memenangkan pasangan Calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua Ahok-Djarot pada gelaran Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Kami akan mengeluarkan surat instruksi DPP BMI kepada DPD BMI untuk turun dan terjun langsung ke kantong-kantong masyarakat sampai pencoblosan nanti," ungkap ketua DPP BMI, Nazaruddin Kiemas di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Dia menegaskan, memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada pilkada putaran dua nanti adalah tanggung jawab seluruh organisasi sayap PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung pasangan Ahok-Djarot.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Menangkan bapak Ahok dan Djarot adalah harga mati untuk kami. Karena kami sadar dan meyakini bahwa Jakarta akan menjadi lebib baik lima tahun ke depan di tangan mereka berdua (Ahok-Djarot)," katanya.
Sementara itu, Sekjen BMI Antoni Wijaya mengatakan, tugas seluruh kader BMI dua puluh hari ke depan difokuskan ke tempat-tempat di mana suara pasangan Ahok-Djarot lemah di pilkada putaran pertama, 15 Februari lalu.
"Kita fokuskan untuk menggarap titik-titik wilayah yang memang kemarin Pak Ahok dan Pak Djarot tidak unggul, dan prioritas kita menggarap basis suara nomor 1 dan floating mass atau golput kemarin," ungkap Antoni.
Salah satu cara menarik perhatian warga dengan menggelar road show pasar murah untuk rakyat Jakarta. Road show tersebut dilakukan dalam rangkaian acara peringatan ulang tahun ke-17 BMI yang mengusung tema "17 Tahun BMI Bersama Rakyat". Acara ini pun dilakukan sebagai salah satu strategi untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
"Jadi dua minggu terakhir kita sudah melakukan pasar murah di sepuluh titik di Jakarta. Itu kami lakukan untuk memaksimalkan target kita, yaitu memenangkan Pak Ahok dan Pak Djarot di putaran kedua," jelasnya.
Antoni juga mengatakan pada tanggal 19 April nanti BMI akan mengerahkan 2.000 kadernya dan Satgas Satria Bela Bangsa (SBB) untuk memantau dan mengawal TPS-TPS di Jakarta.
"Pada hari H nanti kita akan menurunkan 2.000 kader BMI dan Satgas BMI (SBB) ke TPS-TPS yang rentan terjadi intimidasi dan kecurangan pihak lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaHitam tak lagi melambangkan kesedihan. Tapi semangat perjuangan menyala-nyala dan tidak akan pernah reda
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya