Otak kelompok curanmor ditembak saat melawan ditangkap polisi
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan kembali membekuk sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang kerap menjalankan aksinya dengan kekerasan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat mengatakan, kelompok pelaku curanmor ini berjumlah enam orang, dan biasanya beroperasi melakukan kejahatannya pada akhir pekan.
"Mereka biasanya beraksi pada akhir pekan, sejak Agustus 2014. Jadi TKP mereka itu banyak sebenarnya," kata Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Polres Jakarta Selatan, Selasa (20/1).
-
Siapa anak mantan Kapolri Sutarman? Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
Wahyu mengatakan, dari keenam pelaku yang berhasil diamankan, satu orang diketahui sebagai pemain lama, sekaligus seorang residivis yang sudah sering keluar masuk penjara.
Residivis itupun akhirnya dihadiahi timah panas oleh polisi, karena mencoba melakukan perlawanan saat akan dibekuk oleh Polres Jaksel, Senin (19/1) kemarin di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Satu pelaku dikenal berinisial MY alias Ambon (32), yang mereka panggil Kapten. Ia merupakan residivis pelaku curanmor dengan menggunakan kekerasan, di kawasan Jakarta Pusat. Kakinya kami tembak karena dia berusaha melarikan diri saat diamankan," papar Wahyu.
"Laporan yang sudah masuk ke kami itu ada lima kejadian yang sudah mereka lakukan. Semuanya terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Dari hasil penjualan, pelaku masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu," kata Wahyu.
Wahyu mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban pencurian sepeda motor dengan kekerasan, untuk segera melapor Mapolres Jaksel. Dirinya mengatakan, pihak Polres Jaksel masih akan terus melakukan penelusuran, mengenai sosok penadah dan total keseluruhan motor dari hasil kejahatan mereka.
"Mengenai di wilayah mana dan sudah berapa banyak motor yang mereka jual, semuanya masih dikembangkan. Nilai pencurian juga masih dikalkulasi. Maka kami juga sampaikan kepada masyarakat yang jadi korban, silakan datang ke Mapolres Jaksel, mengingat mereka sudah melakukan pencurian lebih dari 20 kali di wilayah Jakarta," katanya Wahyu lebih lanjut.
Diketahui, kelompok berjumlah 6 orang ini sudah 25 kali melakukan pencurian sepeda motor. Pihak polisi meyakini sudah banyak korban dari aksi mereka, yang biasanya menjual motor hasil kejahatannya itu ke penadah, dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya