Pada Jokowi, PD Dharma Jaya tegaskan harga daging tak bisa Rp 80.000
Merdeka.com - Mahalnya harga daging selama bulan puasa banyak dikeluhkan warga di sejumlah daerah. Di Jakarta sendiri, harga daging berkisar antara Rp 120 ribu - Rp 130 ribu per kilogram.
Kondisi ini mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk berupaya menekan harga daging hingga ke angka Rp 80 ribu.
Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma, mengaku tidak sanggup memenuhi keinginan Jokowi untuk menstabilkan harga daging hingga Rp 80 ribu. Pihaknya juha telah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Presiden.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa Dira jual petai? Pada awalnya, Dira dan suaminya memilih berjualan petai karena terinspirasi dari orang tuanya.
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Siapa juragan tahu pedas di Jakarta Timur? Mutohar, seorang juragan kuliner tahu pedas di wilayah Jakarta Timur berbagi kisah suksesnya dalam merintis usaha.
-
Bagaimana kualitas daging Domba Garut? Mereka bisa mengonsumsi segala macam tumbuhan sehingga daging dan kulitnya begitu khas dan berbeda dari domba lainnya.
-
Siapa yang menjadi juragan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha. Juragan Sapi Delia Septianti memilih membuka usaha jualan sapi.
"Saya ditanya Presiden langsung, saya jawab enggak bisa, saya enggak bisa berbohong. 'Kamu mau untung besar ya?', saya bilang 'bukan Pak'," kata Marina saat bertemu Komisi B DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/6).
Menurutnya, harga Rp 80 ribu hanya bisa dijual untuk daging sapi impor. Sedangkan untuk daging sapi segar dengan harga pokok produksi (HPP), BUMD Jakarta itu hanya mampu menekan harga sampai kisaran Rp 95-99 ribu per kilogram.
"Kalau untuk daging masyarakat adalah kebutuhan rendang, semur, opor itu di Rp 95-99 ribu yang fresh, enggak bisa Rp 80 ribu," ujarnya.
Penyebabnya, lanjut Marina, karena harga oval atau jeroan sapi sangat rendah. Di Indonesia, bagian oval dijual dengan harga Rp 7 ribu per kilo. Padahal, jika harga oval bisa ditingkatkan, bisa menekan harga daging sapi.
"Di negara maju, oval atau kepala, kaki, kulit buntut harganya tinggi," jelas Rina.
Selain itu, kendala untuk menekan harga karena batalnya penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Dharma Jaya yang hanya sebesar Rp 50 miliar di APBD 2016. Saat rapat, pihaknya meminta DPRD DKI agar bisa menganggarkan dana untuk perbaikan rumah potong hewan (RPH).
"Kalau negara ini mau bisa mengendalikan (harga daging sapi), tolong bantu RPH diperbaiki, bikin pengolahan oval, oval harus punya nilai," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.
Baca SelengkapnyaSalah satunya harga telur yang menurut Presiden Jokowi, sangat murah. Harga telur yang dimaksud yaitu Rp24.000
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaAktivis dari Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan para pecinta hewan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca Selengkapnya