Pagi Ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk ke-3 di Dunia
Merdeka.com - Ibu kota DKI Jakarta tempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis pagi.
Berdasarkan data dari laman AirVisual.com pada pukul 06.00 WIB kualitas udara Jakarta mencapai angka 152 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat.
Peringkat tersebut setara nilai polutan sebesar 56,5 µg/m³ dengan perimeter PM 2.5.
-
Di mana Jakarta berada dalam daftar kota paling berpolusi? DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Jumat (24/5) pagi.
-
Bagaimana kualitas udara Jakarta diukur? Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
-
Apa polutan utama yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat? Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m³. Data ini tercatat per pukul 08.00 WIB.
-
Bagaimana kualitas udara di Jakarta diukur? Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US. Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m3.
-
Apa yang menyebabkan Jakarta menjadi kota paling berpolusi? Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 184 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 103 mikrogram per meter kubik.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
Kualitas udara terburuk pertama ditempati oleh kota Lahore di Pakistan dengan nilai 160 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 71,2 µg/m³.
Pada posisi kedua ditempati oleh kota Delhi di India dengan status udara tidak sehat. Delhi memiliki kualitas udara dengan indeks 157 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 67 µg/m³.
Secara berturut- turut kota Dhaka yang terletak di Bangladesh dan kota Kuala Lumpur di Malaysia menempati urutan ke empat dan kelima dengan nilai AQI sebesar 139 dan 138 dengan status udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Namun demikian, dalam beberapa hari terakhir kualitas udara Jakarta sering kali dalam kategori sedang (nilai 50-100 berdasarkan AQI). Sebagai contoh, pada Selasa (10/9) mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB dan pada Rabu (11/9) pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB udara Jakarta dalam kategori sedang. yang jarang terjadi sebelumnya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senin 13 Mei 2024 kualitas udara Jakarta terburuk di urutan ke 10 dunia.
Baca SelengkapnyaKota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan di angka 198.
Baca SelengkapnyaAdapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi adalah Kathmandu, Nepal.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (86), Kelapa Gading (85), Jagakarsa (74), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (88).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan IQAir, kualitas udara Jakarta pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.00 WIB mencapai angka 152.
Baca SelengkapnyaIndeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 124 atau masuk dalam kategori tidak sehat
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKuwait City menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk 170 AQI US
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kedua terburuk di dunia
Baca SelengkapnyaSitus ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker.
Baca Selengkapnyakonsentrasi partikel halus penyebab polusi (PM 2,5) tertinggi sebesar 131 di Lubang Buaya.
Baca SelengkapnyaKualitas udara DKI Jakarta, pada Minggu (23/6), masuk kategori tidak sehat. Indeks kualitas udara di Ibu Kota bahkan tercatat yang terburuk ketiga di dunia.
Baca Selengkapnya