'Pak Ogah' yang diciduk Satpol PP DKI akan disekolahkan sampai SMA
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menargetkan untuk menangkap 10 juru parkir liar atau 'Pak Ogah' dalam sehari untuk masing-masing wilayah. Mereka yang terjaring akan langsung mendapatkan penyuluhan atau pendidikan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
Wakil Kepala Satpol PP Yani Wahyu P mengatakan, 'Pak Ogah' yang terjaring akan mendapatkan perlakuan layak. Jika usia masih produktif atau masa sekolah maka mereka akan mendapatkan pendidikan dengan sistem pondok di Panti Bina Remaja.
"Kalau masih sekolah nanti akan di pondokan di Panti Bina Remaja, seperti pesantren. Tidurnya di panti dan sekolahnya di luar, pulang balik ke panti. Semua biaya ditanggung Pemprov DKI hingga SMA," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/4).
-
Bagaimana tukang parkir resmi dilatih di Jakarta? Calon pegawai parkir juga akan dibekali pelatihan teknis dan non teknis.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana pemuda itu bekerja? Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
-
Kapan Wakapolda Banten bertugas di tempat baru? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
Bila ternyata 'Pak Ogah' tersebut sudah memasuki usia kerja maka ada dua solusi. Pertama adalah menawarkan kepada mereka untuk bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kalimantan.
"Dia ditawarkan pertama kerja di kelapa sawit, program transmigrasi di Kalimantan. Kalau memang mau kerja ya kami berangkatkan. Semua biaya Dinas Sosial yang tanggung," terangnya.
Cara kedua adalah dengan memberikan pendidikan keterampilan seperti perbaikan monitor, kulkas, las, komputer dan sebagainya. Mereka akan mendapatkan pendidikan sekitar 15 hingga 21 hari oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.
Baca SelengkapnyaFabiola Umaida kini telah resmi menyandang pangkat sebagai Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Baca SelengkapnyaPemkab Ponorogo buka 900 lebih lowongan PPPK, lulusan SMA bisa daftar!
Baca SelengkapnyaDia tekun mengikuti seluruh tahapan seleksi hingga dinyatakan diterima mengikuti pendidikan selama enam bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca SelengkapnyaSi bocah diberi 'hadiah' istimewa. Seperti apa momen tersebut?
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan semua orang harus punya kesempatan yang sama untuk hidup di Jakarta. Maka pemerintah berkewajiban untuk memberikan pelatihan.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca Selengkapnya