Pakai APBD 2014, pendapatan & belanja DKI akan merosot Rp 9 triliun
Merdeka.com - DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak mencapai titik temu dalam pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2015 sebesar Rp 73,08 triliun. Sehingga pembangunan Jakarta akan menggunakan pagu anggaran APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72,9 triliun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budihartono mengatakan, Kementerian Dalam Negeri meminta eksekutif untuk membahas ulang Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS). Tujuannya untuk melihat struktur APBD DKI Jakarta 2015 yang akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub).
"Kemendagri menyarankan agar KUAPPAS disusun ulang, agar tidak ada akusisi dari DPRD ketika diimplementasikan. Ya tiga hari ke depan kami akan rampungkan KUAPPAS tersebut," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/3).
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Nilai pasar pemain apa yang turun? Nilai pasarnya yang semula berada di angka 3 juta euro kini merosot menjadi hanya 1,5 juta euro, atau turun sebesar 50 persen.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Namun, pembahasan ulang ini berdampak pada menurunnya pendapatan dan belanja DKI karena harus mengikuti anggaran tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan dan belanja ditaksir mencapai Rp 9 triliun, atau menjadi Rp 64 triliun. Padahal dalam KUAPPAS 2015 dianggarkan Rp 73,08 triliun.
Mantan Walikota Jakarta Utara ini berencana akan melakukan pengurangan kegiatan agar sesuai dengan alokasi anggaran yang ada. Adapun pengurangan rencana dilakukan untuk pembelian tanah di Dinas Tata Air, Dinas Taman, Dinas Bina Marga dan Dinas Peternakan dan Perikanan. Masing-masing akan dipotong sebesar Rp 500 miliar.
Pengurangan juga dilakukan untuk pembangunan tanggul pencegah banjir rob di Jakarta Utara sebesar Rp 300 miliar. Kemudian, pengurangan belanja bangunan dan rumah bersejarah, termasuk lahan di lima wilayah sekitar Rp 500 miliar serta biaya kegiatan tak terduga dipangkas sekitar Rp 1,4 triliun.
"Dari Rp 9 triliun jika dikurangi dengan pengurangan kegiatan di atas tinggal menyisahkan anggaran sekitar Rp 4,2 triliun," terangnya.
Mantan Kabiro KDH KLN DKI Jakarta ini menambahkan, kekurangan dari pemangkasan akan diambil dari kegiatan belanja perjalanan dinas, hibah ke yayasan yang tidak terlalu penting, kegiatan pariwisata, bantuan sosial, sosialisasi dan kegiatan yang tidak perlu berjalan. "Nanti kalau sudah kesusun KUAPPAS akan kami sampaikan detailnya," ujarnya.
Namun, Heru menegaskan, tidak akan dilakukan pemotongan anggaran pada program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, penanggulangan banjir dan belanja pembangunan karena akan ada penambahan pada Dinas Tata Air sebesar Rp 2,3 triliun, dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 5 triliun.
"Prediksi kami akan kami ketatkan pembelanjaan mendekati riil yang bisa diserap dengan fungsional," terangnya.
Dia menambahkan, pembahasaan KUAPPAS untuk Pergub akan selesai Kamis (26/3), dan akan langsung diberikan kepada Kemendagri sehingga anggaran, kemungkinan dapat digunakan pada Mei 2015.
"Kami meminta SKPD tak perlu takut bekerja meski ada isu pengawasan ketat dari DPRD. Kami sudah meminta pengawalan dari BPKP, BPK, Polisi dan ahli keuangan negara," tutupnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaRealisasi sementara pendapatan negara sepanjang tahun 2024 tumbuh 2,1 persen.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Selengkapnya