Pakai tong buatan Jerman, DKI berupaya memoderenisasi penanganan sampah Ibu Kota
Merdeka.com - Tong sampah buatan Jerman milik Pemprov DKI Jakarta jadi perbincangan di media sosial. Selain karena kecanggihannya, nilai yang dianggarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencapai Rp 9,6 miliar.
Pemprov DKI langsung memberikan klarifikasi terkait pengadaan 2.600 tempat sampah itu. Kepala Dinas LH DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan harga tong yang dibeli DKI lebih murah dari pasaran. DKI membeli dengan harga Rp 3,6 juta untuk satu tong.
"Dibandingkan dengan toko online atau seperti di Ace Hardware, ini malah lebih mahal. Di sana bisa Rp 4,4 juta untuk satuannya dan itu buatan China yang belum bersertifikasi," ujar Isnawa, Selasa (5/6).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Bagaimana TPST Kedungrandu mengolah sampah? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. 'Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,' ujar Wahidin.
-
Bagaimana cara kerja mesin pengelolaan sampah yang diberikan Telkom? Mesin pengelolaan sampah ini bekerja untuk mencacah sampah organik hingga menjadi bubur untuk biopond maggot. Biopond untuk larva maggot ini memerlukan area khusus agar dapat berkembang biak. Dari serangkaian proses mencacah sampah ini, menghasilkan bahan yang dapat dimanfaatkan. Proses ini secara efisien mengurangi volume sampah yang dibuang sambil menciptakan produk bernilai tinggi untuk industri peternakan.
Isnawa menjelaskan beberapa kelebihan tong sampah Jerman itu. Pertama tong memiliki standar internasional sehingga lebih berkualitas. Selain itu, pengadaan barang tersebut masuk dalam e-catalog.
"Itu kan e-catalog ya, berarti LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah) dong. Jadi bukan kami yang ketemu sama penyedia jasanya. LKPP kan sudah ngerti kualitasnya," ujar Isnawa.
Tong sampah didatangkan oleh PT Groen Indonesia. Menurut Isnawa, perusahaan itu bergerak dalam bidang waste management dan perangkat pendukungnya.
"Ini bukan perusahaan abal-abal, memang dia bergerak di bidang itu," kata dia
Menurutnya, Dinas LH sudah membeli tong sampah itu sejak tahun 2016, meski tidak selalu dari Jerman. Pada 2016, Dinas LH membeli 296 buah. Kemudian membeli lagi 1.500 unit pada tahun 2017. Sedangkan pada 2018, Dinas LH membeli lagi 2.600 unit
Pada 2018 mendatang, Dinas LH akan tetap melakukan pengadaan tempat sampah standar internasional tersebut. "Masih butuh 3.800 lagi, tahun depan kami cicil," ucapnya
Dengan adanya peralatan yang lebih modern, lanjut Isnawa, Pemprov ingin melakukan modernisasi pengelolaan sampah. Sebab, selama ini proses pengumpulan sampah dari rumah ke rumah menuju TPST Bantargebang masih tradisional yakni hanya dengan gerobak. Dengan adanya tong tersebut, maka proses tersebut akan lebih efisien. Dari bak sampah akan di buang langsung ke dalam truk dibantu alat pengait yang akan mengangkat tong.
"Coba saja hitung berapa kali sampah itu naik turun untuk bongkar muat," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan pengadaan tong itu sudah ada sejak tahun anggaran sebelumnya dan merupakan bagian moderenisasi pengelolaan sampah di Jakarta.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaSelain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaSekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.
Baca SelengkapnyaOIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca Selengkapnya