Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakai tong buatan Jerman, DKI berupaya memoderenisasi penanganan sampah Ibu Kota

Pakai tong buatan Jerman, DKI berupaya memoderenisasi penanganan sampah Ibu Kota Garbage Bin dari Jerman. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tong sampah buatan Jerman milik Pemprov DKI Jakarta jadi perbincangan di media sosial. Selain karena kecanggihannya, nilai yang dianggarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencapai Rp 9,6 miliar.

Pemprov DKI langsung memberikan klarifikasi terkait pengadaan 2.600 tempat sampah itu. Kepala Dinas LH DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan harga tong yang dibeli DKI lebih murah dari pasaran. DKI membeli dengan harga Rp 3,6 juta untuk satu tong.

"Dibandingkan dengan toko online atau seperti di Ace Hardware, ini malah lebih mahal. Di sana bisa Rp 4,4 juta untuk satuannya dan itu buatan China yang belum bersertifikasi," ujar Isnawa, Selasa (5/6).

Orang lain juga bertanya?

Isnawa menjelaskan beberapa kelebihan tong sampah Jerman itu. Pertama tong memiliki standar internasional sehingga lebih berkualitas. Selain itu, pengadaan barang tersebut masuk dalam e-catalog.

"Itu kan e-catalog ya, berarti LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah) dong. Jadi bukan kami yang ketemu sama penyedia jasanya. LKPP kan sudah ngerti kualitasnya," ujar Isnawa.

Tong sampah didatangkan oleh PT Groen Indonesia. Menurut Isnawa, perusahaan itu bergerak dalam bidang waste management dan perangkat pendukungnya.

"Ini bukan perusahaan abal-abal, memang dia bergerak di bidang itu," kata dia

Menurutnya, Dinas LH sudah membeli tong sampah itu sejak tahun 2016, meski tidak selalu dari Jerman. Pada 2016, Dinas LH membeli 296 buah. Kemudian membeli lagi 1.500 unit pada tahun 2017. Sedangkan pada 2018, Dinas LH membeli lagi 2.600 unit

Pada 2018 mendatang, Dinas LH akan tetap melakukan pengadaan tempat sampah standar internasional tersebut. "Masih butuh 3.800 lagi, tahun depan kami cicil," ucapnya

Dengan adanya peralatan yang lebih modern, lanjut Isnawa, Pemprov ingin melakukan modernisasi pengelolaan sampah. Sebab, selama ini proses pengumpulan sampah dari rumah ke rumah menuju TPST Bantargebang masih tradisional yakni hanya dengan gerobak. Dengan adanya tong tersebut, maka proses tersebut akan lebih efisien. Dari bak sampah akan di buang langsung ke dalam truk dibantu alat pengait yang akan mengangkat tong.

"Coba saja hitung berapa kali sampah itu naik turun untuk bongkar muat," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan pengadaan tong itu sudah ada sejak tahun anggaran sebelumnya dan merupakan bagian moderenisasi pengelolaan sampah di Jakarta.

Reporter: Delvira Hutabarat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang

Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Jogja Darurat Sampah, Pakar UGM Usulkan Perda Ini
Jogja Darurat Sampah, Pakar UGM Usulkan Perda Ini

Kondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA

Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Gerakan Mbah Dirjo, Usaha Pemkot Jogja Kelola Sampah dengan Biopori
Fakta Unik Gerakan Mbah Dirjo, Usaha Pemkot Jogja Kelola Sampah dengan Biopori

Seluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.

Baca Selengkapnya
Viral Warga di DIY Buang Sampah Sembarangan di Beberapa Lokasi, Begini Kata Sultan HB X
Viral Warga di DIY Buang Sampah Sembarangan di Beberapa Lokasi, Begini Kata Sultan HB X

Walaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri

Baca Selengkapnya
Pemkot Bandung Apresiasi Kinerja Kewilayahan Soal Penanganan Sampah
Pemkot Bandung Apresiasi Kinerja Kewilayahan Soal Penanganan Sampah

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.

Baca Selengkapnya
Plastik Sekali Pakai Dilarang di Ibu Kota Nusantara
Plastik Sekali Pakai Dilarang di Ibu Kota Nusantara

OIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Baca Selengkapnya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya

Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Baca Selengkapnya
Kemendagri Dorong Penguatan Kota Cerdas dan Berkelanjutan Melalui Inovasi Teknologi
Kemendagri Dorong Penguatan Kota Cerdas dan Berkelanjutan Melalui Inovasi Teknologi

Amran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.

Baca Selengkapnya