Palak dan Lempari Sopir Truk, 30 Preman Ditangkap di Kalideres
Merdeka.com - 30 Preman ditangkap anggota Reskrim Polsek Kalideres. Puluhan preman itu diringkus setelah warga resah karena mereka kerap melakukan pungutan liar alias pungli kepada sopir truk di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Puluhan preman yang menjadi juru parkir atau pak ogah ini diamankan karena ulahnya memaksa pengendara melintas dengan cara melempari mobil dan melukai sopir.
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana mengatakan, para pelaku dibentuk setelah membentuk tim dan melakukan operasi dengan melakukan observasi di empat lokasi putar arah Warung Gantung, terminal Kalideres Daan Mogot dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
"Operasi kali ini memiliki sasaran di antaranya para preman yang kerap meresahkan masyarakat baik jukir yang berada di setiap putaran jalan maupun sekitar kawasan terminal Kalideres Jakarta Barat," ujar Indra saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Polisi mengamankan satu orang berinisial J yang terbukti melempar batu ke arah mobil melintas karena tidak memberikan uang.
Satu Kantong Uang Logam Disita Polisi
Sementara kanit Reskrim Akp Syafri Wasdar mengatakan, dari hasil observasi polisi mengamankan barang bukti uang logam satu kantong plastik. Kemudian batu untuk melempar mobil truk saat pagi tadi yang digunakan oleh salah satu Jukir di sekitar wilayah Warung Gantung Daan Mogot Jakarta Barat.
"Di mana ke 30 preman yang diamankan kami pun melakukan tes urine jika terbukti menggunakan narkoba makan prosesnya pun akan berlanjut," kata Syafri.
Polisi juga mengamankan seorang yang merusak dan menganiaya sopir truk dan saat ini masih dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk yang telah melakukan tindakan pidana pelanggaran hukum kita lakukan proses Hukum yang berlaku," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaDua preman pemalak parkir pengungjung Masjid Istiqlal, Jakarta, berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnya