PAN DKI Merasa Aneh Ketua DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur
Merdeka.com - Penasihat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai kritik yang disasar Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mundur, adalah sikap aneh. Sebab, secara politik, Gerindra merupakan alat kendaraan Anies untuk maju dalam kontestasi Pilgub DKI.
"Kritik boleh, tetapi kalau sampai minta mundur aneh juga itu kalau datangnya dari partai pendukung," ucap Zita, Selasa (26/1).
Wakil Ketua DPRD DKI itu beranggapan pro dan kontra seorang pemimpin menjalankan tugasnya adalah hal wajar. Begitu pula dengan Anies yang memimpin ibu kota.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Menurut Zita, menjadi orang nomor 1 di Jakarta bukan perkara mudah. Bahkan, ia menyebut, memimpin Jakarta adalah replika memimpin Indonesia. Dibanding mendesak untuk turun, Zita mengapresiasi kinerja Anies dalam penanggulangan Covid-19 di Jakarta.
Meski belum menunjukan hasil optimal, Zita meyakini usaha mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu patut dihargai di masa sulit pandemi.
"Karena Jakarta itu miniatur Indonesia. Saya apresiasi kinerja Gubernur walaupun belum sempurna tapi saya nilai ikhtiarnya tidak pernah berhenti untuk menyelamatkan dan mengedukasi warga DKI terhadap covid-19," jelasnya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPP partai telah memberikan teguran kepada Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis terkait pernyataan meminta Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dasco menegaskan, pernyataan tersebut hanya pendapat pribadi Ali Lubis.
"Apa yang disampaikan oleh ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal Covid-19," kata Dasco di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1).
Untuk masalah ketua DPC sendiri itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman, dan sudah diberikan semacam, diingatkan," imbuh Wakil Ketua DPR RI ini.
Dasco mengungkap, Ali Lubis diingatkan secara lisan. Ia diminta tidak menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai.
"Sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, karena menyangkut hal yang prinsipil," kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19. Ali Lubis bahkan meminta Anies untuk mundur.
"Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur. Simple kan," tulis Ali Lubis melalui akun Twitternya, dikutip Senin (25/1). (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengutarakan hal itu dalam debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai langkah pemerintah membangun IKN tidak tepat.
Baca Selengkapnya