Pangdam Jaya Sebut Serda Nurhadi Tak Terkait Masalah Pemilik Mobil & Debt Collector
Merdeka.com - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menegaskan Anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi, tidak terlibat dengan masalah yang membelit pemilik mobil atau debitur dengan debt collector. Mobil yang sempat dikemudikan Serda Nurhadi diadang debt collector.
"Kodam Jaya langsung bertindak untuk pertama mengamankan Serda Nurhadi kemudian kita proses Serda Nurhadi jangan sampai ada indikasi Serda Nurhadi justru ada kaitannya dengan pemilik mobil yang jelas-jelas tidak melunasi," kata Dudung ketika jumpa pers di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (10/5).
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya), lantas diketahui bahwa alasan Serda Nurhadi mengendarai mobil yang saat itu diadang gerombolan debt collector. Serda Nurhadi hanya ingin membantu mengantarkan ke rumah sakit.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Kenapa warga membantu sang driver ojol? 'Ini Indonesia yang ku kenal. Gotong royong,' tulis akun @imamchroz
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Siapa yang bantu Hendi? Seiring dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Desa Bansari pada tahun 2021, pertanian melon dengan teknologi rumah kaca milik Hendi semakin dilirik berbagai kementerian dan instansi pemerintah lainnya. Pada awalnya, Hendi membangun rumah kaca itu secara mandiri. Setelah berbagai instansi melihat keberhasilan teknologi pertanian itu, mereka ingin ikut berperan dalam membantu mengembangkan pertanian itu. Kementerian Pertanian misalnya, melalui program Food Estate, mereka ikut menyumbangkan 9 rumah kaca.
-
Siapa yang ingin memberi mobil mewah kepada Natsir? Seorang Pengusaha yang Simpati Pada Natsir Ingin Menghadiahinya Mobil Mewah Chevrolet Impala adalah mobil mewah kala itu.
"Setelah kita cek rupanya tidak ada kaitannya sama sekali, karena betul-betul Serda Nurhadi hanya ingin membantu untuk tidak terjadi kemacetan yang kedua untuk membantu agar masyarakat sedang kesulitan," terang Dudung.
Atas hal itu lah, Dudung menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Serda Nurhadi merupakan bentuk pertolongan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, sebagaimana misi dari TNI.
"Menjadi contoh dan memelopori segala usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, saya bilang kalau ada masyarakat yang kesulitan kamu harus hadir di tengah-tengah mereka apapun itu. Jangan takut kepada siapapun kalau kebenaran ya, kalau kejujuran kau tegakkan jangan takut kepada siapa pedoman 8 wajib TNI," tegasnya.
Atas kejadian ini, Dudung menyayangkan aksi para debt collector yang tidak mernghormati adanya anggota TNI yang pada saat itu mencoba untuk menolong masyarakat ke rumah sakit
"Ini saya tekankan makanya mereka melakukan tugas-tugas seperti, sangat disayangkan para depkolektor tidak menghormati tidak menghargai petugas. Disitu anggota TNI yang mencoba untuk membawa kendaraannya untuk dibawa ke rumah sakit tidak ada maksud lain hanya ingin menolong masyarakat," pungkasnya.
11 Orang Debt Collector Ditangkap
Sebelumnya, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyampaikan tim gabungan berhasil menangkap dua orang kembali, sehingga total yang diamankan menjadi 11 orang pengadangan anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi.
Ke-11 orang tersebut diamankan oleh tim gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, pasca aksi mereka yang merupakan gerombolan debt collector yang videonya viral di media sosial ketika mengadang mobil Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih yang dikemudikan Serda Nurhadi di depan Gerbang Tol Koja Barat Jakarta Utara (Jakut).
"Ada penambahan dua orang, tepatnya pada pukul 15 WIB, sehingga telah berhasil mengamankan 11 orang pelaku," kata Herwin dalam keterangannya yang diterima merdeka.com, Minggu (9/5).
Ada pun diketahui ke-11 orang yang saat ini masih diperiksa oleh Reskrim Polres Jakarta Utara yakni Yosep Meka (23), Jhon Adri (29), Hanoch Hamnes (26), Hendry Lettemu (27), Piter (29), Gerio (38), Gerry (27), Joefare (21), Alfian (27), Donny (26) dan Hervy (25). Mereka dijerat pasal 335 ayat (1) Dan 53 Jo 365 KUHP.
"Itu bentuk dari wujud sinergitas yang terjalin baik selama ini antara Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah DKI Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, dari penangkapan itu, pihaknya menyita 4 video rekaman terkait kejadian yang viral, 1 Unit Handphone IPhone 6S untuk merekam, Hp para tersangka, 7 pasang Baju, celana, dan helm yang digunakan para tersangka pada saat kejadian, 3 unit KR2, visum sementara korban dan surat kuasa penarikan mobil dari Clipan Finance kepada PT Anugrah Cipta Kurnia Jaya.
Nasriadi menjelaskan, peristiwa itu terjasi pada Kamis, 6 Mei 2021. Kejadian berawal saat Serda Nurhadi anggota Babinsa Semper Timur, Jakarta Utara yang tengah berada di Kantor Kelurahan Semper Timur, mendapatkan laporan dari anggota PPSU dan Satpol PP tentang adanya kendaraan di depan kantor Kelurahan Semper Timur yang membuat macet total.
"Tim Gabungan Sat Reskrim Polrestro Jakut dan Unit Reskrim Polsek Koja dan dibantu informasi dari Kodim Jakarta Utara telah mengamankan 11 orang terkait kasus viral perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dan percobaan pencurian dengan kekerasan," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Minggu (9/5).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaMomen polisi membantu warga yang diunggah di akun @vessa_aksana ini pun viral.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMobilnya Mogok dan dibantu diantar ke Terminal Pakai Mobil Patroli, Warga Ini Langsung Sungkem kepada Kombes Sonny Irawan
Baca SelengkapnyaKabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membawa istrinya berobat ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksinya sontak viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini tengah beredar sebuah video seorang bayi terlindas oleh mobil Pajero Sport milik tetangganya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dengan luka di bibirnya berlutut meminta maaf usai menabrak mobil Mitsubishi Pajero.
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial, pengemudi Honda Brio merah dengan pelat H 1247 FV disebut menghalangi laju ambulans membawa pasien yang melintas di Jalan Lingkar Salatig
Baca Selengkapnya