Panglima TNI Bareng Menkes dan Kepala BNPB Cek Vaksinasi di Ancol
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melakukan peninjauan serbuan vaksinasi di Rumah Sakit Lapangan Artha Graha, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (1/7). Kegiatan ini dilakukan juga untuk meninjau kelengkapan dari Rumkitlap yang juga memiliki UGD, Mini ICU, Laboratorium.
Dalam kunjungan tersebut, Hadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang setia melayani masyarakat dan disambut dengan cepat serta semangat oleh para Nakes yang bertugas di lokasi tersebut.
"Ingat walaupun sudah divaksin, harus tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak karena itulah senjata utama untuk membasmi Covid-19," kata Hadi.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Adapun target vaksinasi di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Artha Graha ini sejumlah 800 vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat, dengan 80 Nakes gabungan, ditambah 10 Nakes dari Siswa Dikma PA PK dan Susgakes TNI 2021, 4 Nakes dari Pusdikkes TNI AD.
Sementara itu, di Golf Lake Residence, Kapuk, Jakarta Barat, jenderal bintang empat ini menegaskan bahwa 4 Pilar harus berjalan dan bersinergi dengan baik guna selaras untuk membantu masyarakat dalam menangani Covid-19.
"Kepada 4 Pilar (TNI, Polri, Pemda dan Dinkes) hari Sabtu dan Minggu terus layani masyarakat ya," tegasnya.
Tak lupa Camat Cengkareng, A. Faqih menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI yang telah menggelar serbuan vaksinasi di banyak titik di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
"Kita akan dukung Pak Camat, kita harus berikan yang terbaik untuk masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucapnya.
Dalam serbuan vaksinasi ini, jumlah Nakes yang bertugas terdiri dari Vaksinator TNI 25 orang, Nakes dari Siswa Perwira Prajurit Karir (Pa PK) dan Kursus Tenaga Kesehatan (Susgakes) TNI TA 2021 sejumlah 10 orang, Puskesmas 15 orang. Adapun jumlah Vaksin yang akan diberikan sebanyak 1.300 dosis.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya