Pantau DKI pakai helikopter, Ahok dan JK sepakat perbanyak rusun
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)melakukan pantauan udara bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dengan menaiki Helikopter dari Bandara Halim Perdanakusuma, pagi tadi. Setelah memantau sejumlah lokasi di Jakarta Pusat dan wilayah sekitarnya, Ahok sepakat dengan Wapres JK agar pembangunan rumah susun (rusun) makin diperbanyak lagi jumlahnya.
Hal itu harus dilakukan supaya warga yang menempati kawasan kumuh, bisa dipindahkan ke tempat yang lebih layak agar sebagian masalah sosial di ibu kota pun bisa segera teratasi. "Kita kalau normalisasi sungai, dapat beresin sungai, dapat rasio jalan. Sekaligus kita bisa mengurangi penyakit macam-macam dari masyarakat yang tinggal di daerah kumuh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/6).
Ahok mengatakan, sejumlah tanah di Kemayoran yang berada di bawah pengawasan Sekretariat Negara (Setneg) akan dibangun rusun guna memenuhi kebutuhan pemukiman di Jakarta. Maka, Ahok akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), untuk segera membicarakan langkah-langkah mengenai rencana pemberdayaan sejumlah lahan, di kawasan Kemayoran, Tanjung Priok, hingga Marunda.
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Dimana Rusunawa Marunda berada? Pemandangan kondisi terkini Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda pascapenjarahan aset-aset yang tersisa di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
-
Apa yang terjadi di Rusunawa Marunda? Sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut tampak rusak parah.
-
Dimana lokasi Rusun Sentra Mulya Jaya? Namun di wilayah Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur terdapat rumah susun (rusun) dengan biaya sewa hanya Rp10 ribu per bulan.
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
"Jadi mereka (pemerintah pusat) kasih lahan, kami yang akan bangun. PU juga yang menggunakan dana sendiri untuk membangunnya," ujar Ahok.
"Sebanyak mungkin kiya akan bangun rusun. Maunya Pak Wapres, malah kalau bisa dapat 100 hektare, nanti kita bisa bangun misalnya 500 tower," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya, Pemprov DKI masih akan mulai tahap perencanaan revitalisasi.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mengungkapkan bahwa progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen.
Baca SelengkapnyaBelum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaSetiap tower rusun ASN dibangun setinggi 12 lantai yang terdiri dari dua lantai podium untuk fasilitas sosial dan umum, serta 10 lantai untuk hunian.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembangunan IKN merupakan program Non Quick-Win.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dipilih menjadi kurator pembangunan rumah susun di IKN.
Baca Selengkapnya