Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parkir bawah tanah terintegrasi dengan MRT dan TransJakarta

Parkir bawah tanah terintegrasi dengan MRT dan TransJakarta Basement UOB. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pembangunan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) sudah resmi dimulai. Belum lagi pengerjaan dimulai, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah berpikir membuat parkir bawah tanah.

"Kan kita sudah mulai mau bangun MRT nih. Dari bundaran HI. Kita bisa bayangkan kalau dari bundaran HI ditarik sama monas itu ada ruang bawah tanah untuk bangun properti," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/5).

Parkir bawah tanah ini sekaligus untuk menertibkan parkir liar di kawasan Monas. Persoalan lahannya, Ahok berencana memanfaatkan jalur bawah tanah MRT dari HI-Kampung Bandan Jakarta Utara.

Orang lain juga bertanya?

Rencana itu akan segera dibahas secepatnya bulan ini. Dalam pengelolaannya nanti, pihaknya akan meminta sumbangan dari BUMN menggunakan dana CSR, tapi untuk pengelolaannya dilakukan sendiri oleh pemprov.

"Kita mainnya di BUMD kita, tapi kita enggak mau kasih swasta, musti kita yang kuasai. Kita ingin diskusikan nanti dengan pak gubernur," jelasnya.

Ahok yakin proyek impiannya itu tidak berbahaya dan mempengaruhi ketersediaan air baku di Jakarta. Proyek itu juga tidak akan melanggar analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Sebagai bukti, di negara Hongkong, konsep ini sangat berhasil.

"Di Hongkong, semua begitu. Ya kita mainnya sudah bawah. Bukan atas lagi. Jadi mainnya di bawah. Parkiran mobil juga semuanya di bawah. Jadi orang bisa parkir, terus naik MRT, naik Transjakarta gitu," papar Ahok.

Sebelumnya, kemarin Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota. Salah satu hal yang dikeluhkan Budi adalah banyaknya parkir liar.

Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi telah mempersiapkan konsep parkir yang tertata apik. Menurutnya, pihaknya akan membangun parkir bawah tanah di kawasan Monas.

"Tahun depan kami akan mulai bangun parkir dalam tanah, di depan kita, di IRTI Monas. Jadi nanti semuanya akan di dalam, enggak ada yang di atas tanah," jelas Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu menjelaskan, realisasi pembangunan parkir bawah itu akan dimulai pada 2014 mendatang. Sedangkan yang membangun adalah pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan dana APBD. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun

Utang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?

HPT merupakan skema pengelolaan untuk mengoptimalisasi aset infrastruktur barang milik negara (BMN), dan/atau aset BUMN.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Gratiskan LRT dan MRT Jika Menang Pilkada Jakarta
Pramono Anung Janji Gratiskan LRT dan MRT Jika Menang Pilkada Jakarta

Menurut Pramono, apabila hal ini benar-benar diterapkan, maka kebermanfaatan tidak hanya dirasakan oleh warga Jakarta saja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bakal Dimodernisasi, Terminal Blok M Nantinya Terkoneksi MRT hingga Lahan Terbuka Hijau
FOTO: Bakal Dimodernisasi, Terminal Blok M Nantinya Terkoneksi MRT hingga Lahan Terbuka Hijau

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).

Baca Selengkapnya
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021

Jakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.

Baca Selengkapnya
MRT Fase Bekasi-Tomang Mulai Dibangun, Panjangnya 24,5 Km dan Ada 21 Stasiun
MRT Fase Bekasi-Tomang Mulai Dibangun, Panjangnya 24,5 Km dan Ada 21 Stasiun

Pembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Berencana Gabungkan MRT dan LRT
Pemprov DKI Berencana Gabungkan MRT dan LRT

Iwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.

Baca Selengkapnya
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN

Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.

Baca Selengkapnya
Jepang Kasih Utang Rp15,6 Triliun untuk Bangun MRT Jakarta dari Medansatria-Tomang
Jepang Kasih Utang Rp15,6 Triliun untuk Bangun MRT Jakarta dari Medansatria-Tomang

Pada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.

Baca Selengkapnya
MRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
MRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A

Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)

Baca Selengkapnya
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi

Heru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta

Baca Selengkapnya