Pasang Surut Anies Tangani Banjir Tahun 2020 dan 2021
Merdeka.com - Tahun 2020 merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain menjadi pucuk pimpinan penanganan Covid-19 di ibu kota, Anies berhasil menyabet penghargaan di bidang transportasi.
Januari 2020, curah hujan di Jakarta mencapai 377 mm per hari. Kondisi tersebut masuk dalam kategori tinggi jika merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifisika (BMKG) tentang tiga kategori curah hujan yaitu; ringan 0-100 mm, 100-300 mm, 300-500 mm.
Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan bahkan saling silang pendapat mengenai penyebab banjir. Keduanya memantau langsung banjir di Jakarta (1/1/2020) menggunakan helikopter.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Siapa yang memimpin Tim Sukses Anies? Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo dan mantan Kepala Pusat Pidana Khusus Kejaksaan Agung Edwin Pamimpin Situmorang ditunjuk sebagai dewan pembimbing.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
Basuki mengatakan banjir Jakarta bisa diatasi apabila Kali Ciliwung dinormalisasi. Basuki mengajak Anies duduk bersama untuk melakukan normalisasi Kali Ciliwung.
Sementara Anies menegaskan penyebab banjir Jakarta adalah tidak adanya pengendalian air yang masuk dari selatan ke Jakarta. Dia menyebut penyebab banjir tak selalu soal normalisasi sungai.
"Di sini (wilayah Kampung Pulo) memang sudah dilakukan normalisasi dan faktanya masih tetap terjadi banjir, karena itu memang dalam jangka panjang kita harus melihat penyelesaiannya secara lebih komprehensif," ujar Anies.
Beban Anies menanggung bencana banjir ditambah dengan pandemi Covid-19 di Jakarta, sekaligus menjadi episentrum penularan.
Namun, getir yang dipikul Anies dan jajaran Pemprov DKI mendapat realita manis.
Jakarta berhasil keluar dari kota termacet di dunia. Anies menyampaikan keberhasilan ini di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dalam perayaan hari pers nasional.
"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Biasanya kita ingin daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar," ucap Anies yang dikutip melalui streaming Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2).
Mantan menteri era Jokowi-Jusuf Kalla itu merunut ranking kemacetan ibu kota sejak 2017 hingga 2020. Pada awal Anies menjabat, yaitu 2017 Jakarta berada di urutan 4 dunia dengan kota termacet, 2018 peringkat turun menjadi urutan ke-7. Pada 2019, kembali turun menjadi urutan 10. Dan, 2020 Jakarta di urutan ke-31.
Hasil index TomTom Traffic pada 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Jakarta berada di urutan ke-31 dari total 416 kota yang diukur oleh lembaga tersebut.
Sementara itu, Pemprov DKI menjelaskan melalui akun instagram @dkijakarta, hasil penilaian tingkat kemacetan tahun 2020 kini berada di angka rata-rata 36 persen.
Bahkan, hasil tersebut berkurang bila dibandingkan tahun 2019, kemacetan di Ibu Kota mencapai 53 persen dan berada di peringkat 10 kota termacet.
Banjir 2021 Terkendali
Di awal tahun 2021, hingga 8 Februari kondisi yang tidak memberatkan masih memihak Anies. Wilayah banjir di Jakarta tidak meluas sebagaimana terjadi pada awal 2020.
Indikator klaim Anies bahwa banjir tahun 2021 terkendali berdasarkan jumlah RT terdampak. Dari 30.470 RT, jumlah RT yang terendam sebanyak 116 RT.
"Di Jakarta total ada 30.470 RT seluruh wilayah Jakarta. Alhamdulillah dalam musim penghujan dan beberapa waktu ini mayoritas terkendali dengan baik," ujar Anies, Selasa (9/2).
Pasang surut kondisi Jakarta tetap ditanggapi sinis dari DPRD DKI. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah tidak sepakat dengan pengakuan Anies. Dia menilai, tidak tepat jika jumlah wilayah terdampak menjadi tolak ukur Anies menentukan keberhasilan pengendalian banjir.
"Jangan bangga karena banjir hanya beberapa titik, dan itu memang sudah langganan, jangan begitu, saya berharap Pemda tidak berpikir begitu," kata Ida.
Menurutnya, curah hujan di Jakarta tahun ini tidak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Itu pula menjadi faktor titik-titik banjir berkurang, kecuali wilayah yang dilintasi sungai.
Politikus PDIP itu mengingatkan target Anies agar banjir segera surut dalam kurun 6 jam, dan melanjutkan program naturalisasi sungai.
"Bagaimana caranya sesuai dengan janji, maksimal (surut) 6 jam, dan kalau bisa kurang dari 6 jam," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaSaat Anies menjadi gubernur DKI Jakarta, Syaugi merupakan Kepala Basarnas saat itu.
Baca SelengkapnyaAnies menerima dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengklaim sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak memberikan izin tempat ibadah di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya