Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Capai 426 Kasus, Jakarta Terbanyak
Merdeka.com - Data nasional kasus Covid-19 hari ini, sebanyak 4.839 pasien positif, 459 meninggal dan 426 sembuh. Angka kesembuhan pasien paling tinggi di Jakarta.
"Sementara kami bersyukur, cukup banyak pasien yang sembuh. Sudah ada 426 orang sampai hari ini akumulasinya yang dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4).
Berdasarkan data yang diterima, kata Yuri, kasus sembuh di DKI Jakarta sebanyak 163 pasien. Kemudian Jawa Timur 76 pasien, Sulawesi Selatan 33 pasien, Jawa Barat 23 pasien, Bali 21 pasien dan Jawa Tengah 19 pasien.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
Rincian Pasien Meninggal Dunia
Meskipun total angka kesembuhan mencapai 400-an kasus, Yuri juga prihatin angka kematian tidak kalah tinggi. Jakarta menjadi wilayah dengan kasus kematian tertinggi sebanyak 241 kasus. Disusul Jawa Barat 52 kasus, Jawa Timur 41 kasus, Jawa Tengah 26 kasus, dan Banten 22 kasus.
Yurianto menjelaskan, kasus kematian akibat wabah ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, hingga sesak napas karena asma dan Tuberkulosis.
"Data yang kami kaji lebih dalam, ternyata banyak faktor penyakit komorbid yang menjadi dasar meninggalnya kasus-kasus ini. Di antaranya, kita melihat faktor penyakit hipertensi, penyakit sesak napas karena ada kelainan di paru-paru, bisa disebabkan asma, karena TBC, ini menjadi penyebab meninggalnya kasus Covid-19. Termasuk di antaranya diabetes," bebernya.
Oleh karena itu, tambah Yurianto, banyaknya ancaman penyakit di tengah masyarakat yang bisa menjadi faktor pemberat sehingga menambah kasus kematian.
"Kita harus mewaspadai betul di dalam konteks pancaroba. Penyakit DPD, ini bisa menjadi buruk manakala disertai Covid-19. Penyakit TBC yang ada di Indonesia manakala disertai Covid-19," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya