Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pastikan Prokes Tertib, Wagub DKI Yakin Penularan Virus Tidak Terjadi di Sekolah

Pastikan Prokes Tertib, Wagub DKI Yakin Penularan Virus Tidak Terjadi di Sekolah Belajar tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meyakini penularan Covid saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) bukan hanya terjadi di sekolah. Menurutnya, penularan di lingkungan rumah, perjalanan, masih sangat dimungkinkan.

Politikus Gerindra itu berujar, keyakinan tidak adanya klaster sekolah lantaran protokol kesehatan di sekolah sudah disiapkan dengan optimal. Jika terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19 di sekolah, menurutnya perlu ada pelacakan untuk memastikan ada tidaknya klaster sekolah.

"Sejauh ini prokes sangat baik dilaksanakan di sekolah-sekolah. Walaupun mungkin ada, itu bukan karena di sekolah, mungkin di rumah atau di perjalanannya," ucap Riza di Balai Kota, Jumat (24/9).

Selama pelaksanaan PTM, kata Riza, Pemprov DKI Jakarta belum pernah menerima adanya laporan penularan virus hingga menyebabkan klaster di sekolah tertentu.

"Ya selama ini kita belum nerima ya," pungkasnya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta kemudian mengirimkan surat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mengklarifikasi temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah.

Langkah ini diambil karena Dinas Pendidikan belum mendapatkan data apapun dari kementerian tersebut mengenai temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah.

"Kami sudah menyurati Kemdikbud untuk minta data persisnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/9).

Sebelumnya, Kemendikbud merilis data survei 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari PTM. Dalam data yang diunggah di situs sekolah.data.kemdikbud.go.id, berdasarkan data survei per 22 September 2021, terdapat 25 klaster Covid-19 dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.

Dari 25 klaster tersebut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster terbanyak akibat PTM, yakni delapan klaster. Sementara itu, Jakarta Timur (6), Jakarta Utara (5), Jakarta Selatan (5) dan satu klaster di Jakarta Pusat.

Total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus. Rincian 96 PTK di Jakarta Barat, 66 PTK di Jakarta Timur, 16 PTK di Jakarta Utara, 47 PTK di Jakarta Selatan dan dua PTK di Jakarta Pusat.

Sementara itu, siswa atau peserta didik yang terpapar dan berstatus positif Covid-19 ada 241 kasus. Rinciannya, 119 orang di Jakarta Barat, 68 orang di Jakarta Timur, 10 orang di Jakarta Utara, 39 orang di Jakarta Selatan dan lima orang di Jakarta Pusat.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%

Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya