Pasukan oranye ketahuan ikut kampanye Agus-Sylvi terancam dipecat
Merdeka.com - Pasukan oranye dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta diduga ikut berpolitik mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Yudhoyono dan Sylviana. Nasib mereka kini terancam dapat sanksi atas tindakan itu.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjelaskan para pasukan oranye merupakan tenaga kerja kontrak. Adapun sanksi diberikan, yakni dinonaktifkan hingga kontrak habis.
"Saya kira itu yang akan kita berika sanksi. Sanksinya enggak ringan terpaksa skorsing tanpa gaji sampai akhir kontrak," kata Sumarsono di Balai Kota, Kamis (24/11).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Apa yang dilakukan pendukung Jokowi di Pilkada Jakarta? 'Karena tidak ada partai yang 100 persen mendukung' jelasnya.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
Menurut Sumarsono, bukti berupa foto sudah diterimanya. Dari bukti itu, terdapat 60 orang diduga berkampanye buat Agus-Sylvi. Mereka diduga terlibat itu kini tengah diperiksa pihaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji membenarkan bahwa ada pasukannya ikut kampanye. Menurut dia, anak buahnya ikut kampanye lantaran didalangi seseorang diketahui berasal dari tim sukses Agus-Sylvi. Orang itu, kata dia, juga pernah dipecat pihaknya lantaran pernah memotong uang pasukan oranye,
"Di datengin sama mantan orang kebersihan yang udah kita pecat karena kasus motong uang PHL, dia timses nomor satu. Dia datang tiba-tiba naik alat berat saya tangannya ngacung begitu dan ada spanduknya, saya langsung lapor," kata Isnawa.
Isnawa Adji ©2016 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu
Isnawa menegaskan telah mewanti-wanti pasukannya agar tidak terlibat politik dengan membawa atribut DKI. "Kalau anda sebagai pribadi saya persilahkan karena Anda semua punya hak politik, tapi tidak boleh mengenakan atribut pemda (atribut pasukan oranye) enggak boleh pakai aset dinas, kalau ketahuan sanksinya saya pecat," tegasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai ada potensi pelanggaran pemilu jika organisasi perangkat desa memberikan dukungan kepada capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaIa diduga mengkampanyekan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) menyayangkan perusakan alat peraga kampanye di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memiliki alat untuk mendeteksi ASN tidak netral di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaViral video diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan, pihaknya akan mencegah penggunaan alat dan fasilitas negara dalam kampanye.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaDalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca Selengkapnya