Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP DKI nilai Anies lepas tangan terkait pengunduran diri Dirut Dharma Jaya

PDIP DKI nilai Anies lepas tangan terkait pengunduran diri Dirut Dharma Jaya Anies Baswedan. ©2017 Merdeka.com/Sania

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau ambil pusing dengan rencana Dirut Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati yang ingin mengundurkan diri. Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyayangkan sikap santai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sikap Gubernur Anies Baswedan seolah lepas tangan atas pengunduran diri Direktur Utama Marina Ratna Dwi Kusumajati.

"Seharusnya Pak Anies sebagai gubernur sebagai atasan mencari tahu apa penyebab dia mengundurkan diri," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/3).

Orang lain juga bertanya?

Dia menyarankan Anies untuk tidak membiarkan masalah ini menjadi konsumsi publik dan alangkah baiknya diselesaikan dengan duduk bersama Dirut PD Dharma Jaya. Tujuannya tentu untuk mencari titik tengah terhadap persoalan yang menimpa BUMD terkait pangan itu.

"Beliau sebagai gubernur dan sekaligus sebagai orang tua bagi seluruh aparatur Pemprov DKI maka bahasa itu kurang begitu pas diterapkan untuk bawahan yang mau mengundurkan diri, harusnya beliau panggil apa masalahnya kan begitu," ujar anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

Sikap Anies berbeda dengan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Sandiaga lebih memilih menahan Direktur PD Dharma Jaya tersebut untuk mengundurkan diri. Gembong menilai sikap yang berbeda ini karena latarbelakang Anies-Sandiaga yang berbeda. Sandiaga berlatar belakang pengusaha sedangkan Anies adalah akademisi.

"Latar belakang yang berbeda Pak Sandi professional murni, artinya mereka pebisnis murni, sehingga ketika melihat orang professional beliau sangat hormat ketika melihat yang professional, beliau menghargai betul skill seseorang ketika memangku jabatan tertentu karena tidak semua orang punya skill yang dimiliki oleh bu Marina itu," jelasnya.

Sebelumnya, Marina menemui Sandiaga untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama dari PD Dharma Jaya, salah satunya karena dana kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) tidak kunjung dicairkan.

"Bahwa saya datang nangis-nangis ke Pak Sandi, itu tidak lho. Saya datang ke sana mengajukan pengunduran diri. Tolong catat itu. Serius. Saya tidak pernah menangis," tegasnya saat dihubungi, Kamis (15/3).

Alasan lainnya karena dia merasa lelah dengan sistem pemerintahan saat ini. Menurutnya SKPD di masa pemerintahan Anies-Sandi cara kerjanya tak sama dengan SKPD masa Gubernur sebelumnya.

Misalnya kata dia, lambannya proses verifikasi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI yang memang bertanggung jawab dalam proses pencairan DP PSO dan verifikasi untuk PD Dharma Jaya.

"Kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti Gubernur yang lama. Sama saja saya yang menabur garam ke lautan. Kerja dengan tidak ada koordinasi," jelas dia.

Kemudian terkait uang reimburse yang sampai saat ini belum dibayar, padahal kata dia untuk menalangi pembelian daging ayam dirinya harus menggunakan uang kas dari PD Dharma Jaya sendiri. Terlebih sampai saat ini PSO yang mencapai Rp 41 miliar belum dicairkan.

Tercatat dari Desember uang yang belum diremburse Rp 13.246 525.000. Kemudian Januari mencapai Rp 17.022.500.000. Dan Februari Rp 14.206.425.000.

"Saya talangi pakai kas untuk November Desember, tapi Januari, Februari, Maret sudah tidak bisa. Bayangkan masuk akal tidak DP PSO sampai sekarang belum cair, itu kan uang negara, kenapa diperlambat begini," katanya.

Kemudian dia bercerita, saat ini sangat sulit bertemu dengan Sandiaga, padahal tujuan bertemu dengan orang nomor dua di Jakarta untuk mencari solusi bagaimana bisa memenuhi daging di Jakarta untuk warga yang tidak mampu.

Saat ingin menuju ruangnya di depan pintu Marina sempat dihadang oleh ajudan Sandi dan dilarang masuk ke ruangan Wakil Gubernur.

"Selalu kalau mau ketemu pakai tim semuanya. Suatu hari saya sudah hopeless. Karena PSO juga enggak turun terus udah gitu di dalam sendiri dari Badan Pengawas saya ada masalah, kemudian banyak masalah," jelasnya.

"Saya ketemu Pak Sandi, saya langsung duduk bilang 'Pak saya mau resign' saya bilang. "Kenapa?" saya bilang ini Bapak gimana saya mau kerja baik? Karena nggak dibantu, PSO belum turun saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco. Saya bilang gitu," sambungnya.

Namun niat dia untuk resign ditahan oleh Sandiaga. Sandi juga berjanji akan membantu Marina terkait pencairan PSO dan uang reimbusment untuk perusahaan yang sedang dia pimpin itu.

"Bu jangan dong, jangan dulu, kalau saya belum bisa bantu satu bulan ibu baru boleh resign", "Oh siap Pak saya siap bantu Bapak siang dan malam saya siap," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies

Sejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya

Dinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Masinton Beberkan Motif di Balik Kedatangan Anies ke DPD PDIP DKI
Blak-blakan Masinton Beberkan Motif di Balik Kedatangan Anies ke DPD PDIP DKI

Apakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?

Baca Selengkapnya
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Pertemuan Anies Baswedan-DPD PDIP Terkait Pilkada Jakarta 2024
Ini Hasil Pertemuan Anies Baswedan-DPD PDIP Terkait Pilkada Jakarta 2024

Pertemuan antara DPD PDIP DKI dan Anies untuk menyamakan visi dan misi serta pandangan.

Baca Selengkapnya
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)

Baca Selengkapnya
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis

Anies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kemesraan Anies Baswedan dan Petinggi DPD PDIP, Sinyal Dapat Dukungan Maju Pilkada Jakarta?
FOTO: Potret Kemesraan Anies Baswedan dan Petinggi DPD PDIP, Sinyal Dapat Dukungan Maju Pilkada Jakarta?

Kedatangan Anies Baswedan langsung disambut senyum dan peluk hangat dari sejumlah petinggi DPD PDIP Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Sambangi Kantor PDIP Jakarta: InsyaAllah Terus Cerah
Anies Sambangi Kantor PDIP Jakarta: InsyaAllah Terus Cerah

Kedatangan Anies disambut para anggota DPD PDI Perjuangan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Sambangi PDIP, Ridwan Kamil Singgung Kemenangan Melawan 3 Jenderal
Anies Sambangi PDIP, Ridwan Kamil Singgung Kemenangan Melawan 3 Jenderal

Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.

Baca Selengkapnya
Sinyal Kuat PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024
Sinyal Kuat PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024

Anies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Hubungan PDIP dengan Anies dan Prabowo Tidak Ada Masalah
Said Abdullah: Hubungan PDIP dengan Anies dan Prabowo Tidak Ada Masalah

Hubungan baik PDIP dengan Anies sama halnya dengan melihat hubungan PDIP atau Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya