Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP DKI Sebut Pemprov Kekurangan Alat Berat Pengerukan Lumpur

PDIP DKI Sebut Pemprov Kekurangan Alat Berat Pengerukan Lumpur Anggota DPRD DKI Kenneth. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mengatakan pihaknya mendapatkan informasi jika Pemprov DKI tengah kekurangan alat berat untuk pengerukan sungai. Padahal, sebentar lagi akan masuk musim penghujan.

Kent menyebut informasi itu berdasarkan keterangan dari Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air DKI.

"UPT Alkal mengakui bahwa mereka kekurangan alat berat. Mereka tidak bisa mengadakan pembelian alat berat, dikarenakan DKI Jakarta defisit dari segi keuangan. Makanya hal-hal prioritas seperti ini harus benar-benar mendapatkan perhatian serius dari Gubenur Anies, Program Prioritas Penanganan Banjir tidak bisa berjalan maksimal dikarenakan tidak ada anggaran dan dari sisi lain program yang tidak penting dan tidak menyentuh pada kesejahteraan masyarakat, seperti pagelaran mobil balap listrik Formula E ini, malah keukeuh mau diadakan," katanya, Rabu (22/9).

Orang lain juga bertanya?

Ia mengatakan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belajar dari pengalaman sebelumnya. "Bahwa banjir bisa berpengaruh terhadap perputaran ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Bayangkan saja, jika banjir kembali melanda Ibukota, ekonomi akan lumpuh dan pasti akan berdampak negatif terhadap semua sektor kehidupan, belum lagi penyakit-penyakit yang akan timbul karena dampak banjir ini. Apakah Gubernur Anies yang terhormat memikirkan hal tersebut? jangan akibat dari pengelolaan anggaran yang asal-asalan oleh Gubernur Anies, maka masyarakat DKI Jakarta kembali menjadi korban musibah banjir terus menerus," katanya.

Pun ia mengkritisi unggahan Anies tengah melakukan pengecekan pengerjaan pengerukan lumpur. Dinilainya tidak perlu menunjukkan alat berat. Terpenting adalah realisasi kinerja. "Masyarakat lebih melihat dari output-nya dibandingkan drama-drama atau pencitraan di media sosial," katanya.

Untuk diketahui, memasuki musim penghujan, Pemprov DKI terus gencarkan upaya preventif untuk meminimalisir genangan air. Salah satunya melakukan kegiatan pengerukan atau pengurasan saluran/ kali/ waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga saat hujan, kali dan waduk dapat menampung debit air yang meningkat dan air akan mengalir lancar dan mencegah banjir. Pelaksanaan pengerukan waduk dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta. Salah satu wilayah Gerebek Lumpur adalah pengerukan lumpur Waduk Ria-Rio oleh Sudin SDA Jakarta Timur.

Kegiatan tersebut guna memperbesar kapasitas tampungan air Waduk Ria-Rio. Kegiatan ini untuk memperlebar dan memperdalam waduk guna meningkatkan tampung air sehingga tidak meluap dan menggenangi wilayah di sekitar aliran air. Diketahui, Kegiatan tersebut mengerahkan 5 unit alat berat. Selain itu, rencana pengerukan dengan luas 69.212 m2.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta

Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir

Pengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau
Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih

Baca Selengkapnya
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta

Waduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta

Jakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan

Proyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan

Teguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemprov DKI Antisipasi Banjir saat Musim Hujan
Begini Strategi Pemprov DKI Antisipasi Banjir saat Musim Hujan

Hendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Luas Eceng Gondok yang Nyaris Menutupi Waduk Pluit
FOTO: Penampakan Luas Eceng Gondok yang Nyaris Menutupi Waduk Pluit

Saat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tetapkan Waktu Minimal Banjir Surut Kurang dari 2 Jam, Bagaimana Caranya?
Pemprov DKI Tetapkan Waktu Minimal Banjir Surut Kurang dari 2 Jam, Bagaimana Caranya?

Pemprov DKI menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam

Baca Selengkapnya