PDIP Minta Pelanggar Prokes Divaksinasi Covid-19 Lebih Dulu
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mendorong Pemerintah Provinsi ibu kota melakukan pendataan warga tidak patuh upaya pencegahan penularan Covid-19. Tujuannya, agar mereka mendapat vaksinasi lebih awal dibanding warga yang patuh.
Politikus PDIP itu mengambil contoh awal kasus konfirmasi yang berasal dari warga Depok. Kemudian meluas ke seluruh Jakarta dan kota-kota penyangga karena minim pengawasan, dan ketaatan warga dalam mencegah penularan virus. Akibatnya, kasus semakin melonjak tak terkendali.
Belajar dari kondisi tersebut, Gilbert mengatakan, warga tidak patuh protokol kesehatan lebih dulu mendapat vaksin agar mempercepat kekebalan komunitas, herd immunity.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Kiita harus belajar dari 2 kasus di Depok bisa mengakibatkan kasus merebak ke seluruh Indonesia. Melihat pengawasan kelompok ini agar patuh juga membutuhkan jangka panjang dan tidak semua kemudian jadi patuh, maka kelompok ini harus divaksinasi lebih awal," kata Gilbert, Senin (8/2).
Mantan Wakil Rektor Akademik Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu mengingatkan Pemprov langkah yang perlu dilakukan yaitu validasi data rencana penerima vaksin dan yang sudah divaksin berdasarkan Nomor Identitas Kependudukan (NIK).
Namun, politikus yang memiliki kelimuan epidemiolog ini mengkritik NIK tidak dijadikan patokan bagi Pemprov dalam proses vaksinasi.
"Padahal tujuan adanya NIK adalah untuk data dan sudah menghabiskan dana yang sangat besar untuk membuatnya," imbuhnya.
"Saat ini tenaga kesehatan yang menjadi target vaksinasi ternyata tidak tercapai, dan paling rendah di DKI, karena berbagai faktor misalnya data yang terdaftar tidak sesuai dengan data di lapangan,” terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaBukan hanya denda, warga juga bisa terkena hukuman pidana paling lama dua bulan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian insentif bagi profesi rentan terkena paparan polutan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca Selengkapnya