PDIP Nilai Anies Cuci Tangan Copot 2 Pejabat DKI Terkait Acara Rizieq
Merdeka.com - Dua pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dicopot dari jabatannya terkait kerumunan acara Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta beberapa waktu. Pencopotan tersebut mendapat kritikan dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono.
Dia menilai tindakan mencopot pejabat tersebut bentuk cuci tangan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Itu namanya gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh Pak Gubernur. Iya mengorbankan anak buah namanya gerakan cuci tangan," kata Gembong saat dihubungi, Senin (30/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Menurut dia, seorang anak buah akan menerjemahkan yang dilakukan oleh pimpinannya. Seperti halnya kedatangan Anies saat kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
"Pak Anies kan sudah datang ke rumah beliau (Rizieq Syihab), itu yang diterjemahkan anak buahnya," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diperiksa oleh inspektorat akibat kerumunan dalam acara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020.
Terdapat tujuh pejabat yang diperiksa dan dua di antaranya mendapatkan sanksi pencopotan dari jabatan. Kedua pejabat tersebut yakni Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
Berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta keduanya dinilai telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir mengatakan, keduanya telah dicopot dari jabatannya terhitung sejak tanggal 24 November 2020.
"Pencopotan ini berdasar dari hasil audit inspektorat," kata Chaidir dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020).
Dia menyatakan berdasarkan pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran yakni untuk melakukan antisipasi semua kegiatan yang berpotensi kerumunan. Pelanggaran dengan meminjamkan fasilitas Pemprov DKI Jakarta yang mengakibatkan pengumpulan massa.
Seusai dicopot, keduanya langsung dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sampai ada penugasan lebih jauh.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam, ketika Anies hendak berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ditanya soal kemungkinan menormalisasi organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengungkapkan, jika sudah bertemu dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies Baswedan langsung disambut senyum dan peluk hangat dari sejumlah petinggi DPD PDIP Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPertemuan antara DPD PDIP DKI dan Anies untuk menyamakan visi dan misi serta pandangan.
Baca SelengkapnyaAnies pun tak menampik kunjungannya ke FPI memang mendapat sorotan yang besar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung disambut Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDI Perjuangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca Selengkapnya