Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Sarankan Anies Rapikan Trotoar Dulu Baru Urusi PKL

PDIP Sarankan Anies Rapikan Trotoar Dulu Baru Urusi PKL Anggota DPRD DKI Yuke Yurike. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta menyarankan Gubernur Anies Baswedan untuk fokus menyelesaikan revitalisasi trotoar di ibu kota. Jangan sampai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sibuk dengan rencana penataan pedagang kaki lima (PKL), tetapi revitalisasi tidak selesai.

Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, bisa saja PKL di tempatkan trotoar. Selama kondisi trotoar memungkinkan untuk memberikan ruang bagi PKL menjajakan dagangan tanpa mengambil hak pejalan kaki.

"Dari kami sendiri kita mesti lihat case by case enggak bisa dipukul rata. Kalau jalan utama dan lebar trotoarnya sehingga ada tempat cukup luas, itu enggak ngeganggu jalan kaki, itu enggak apa-apa. Tapi kan enggak semua trotoar luas," katanya kepada merdeka.com, Kamis (5/9).

Untuk itu, politikus PDIP ini menyarankan, Pemprov DKI Jakarta menyelesaikan revitalisasi trotoar terlebih dahulu. Kemudian, setelah perbaikan ruang pejalan kaki selesai, pembahasan mengenai PKL dilakukan bersama DPRD DKI Jakarta.

"Jadi harus selesaikan trotoar secara benar. Dan sebenarnya narok di trotoar juga enggak sembarangan harus ada konsep. Kalau misalkan PKL bisa, harus tetap dikasih spot berjarak dan tempatnya aja tinggal di atur. Tapi enggak mungkin semua berjejer PKL," terangnya.

Yuke meminta, Anies lebih mengutamakan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki. Setelah itu terpenuhi, dia menambahkan, multifungsi yang sempat disinggung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dapat dibahas bersama mengenai lokasi dan regulasinya.

"Jangan sampai difabel juga enggak bisa pakai trotoar. Jadi harus dilihat lokasinya dulu. Memungkin enggak? Kalau mungkin ya tetap harus dikonsep," tutupnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi trotoar yang ada 31 titik. Nantinya trotoar akan dibagi untuk pejalan kaki dan pedagang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, peruntukkan trotoar memang harus dibagi untuk pejalan kaki dan pedagang.

"Memang trotoar itu harus dibagi nantinya, mana yang dipakai untuk pejalan kaki, mana yang bisa untuk berjualan dan ini yang sekarang kita akan buat di kawasan mana, pembagiannya seperti apa, ada aturannya itu," jelasnya di Balai Kota, Rabu (4/9).

Penggunaan trotoar bagi PKL ini merujuk pada Peraturan Menteri PU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Aturan ini menurutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.

"Kesimpulannya, PKL diperbolehkan berada di trotoar selama mengikuti pengaturan Permen PUPR. Nah ini yang kemudian menjadi rujukan bagi kita," ujarnya.

Aturan lain yang menjadi rujukan yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, Pasal 7 Ayat 1, Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2012, Permendagri Nomor 41 Tahun 2012, dan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

"Banyak dasar hukumnya. Jadi bukan hanya dengan satu pasal itu, kemudian hilang, tidak. Ini jangan dibayangkan satu pasal itu sapu jagat. Tidak. Itu lebih pada pengaturan jalan, karena untuk pengaturan trotoar, rujukan aturannya masih banyak yang lain," jelasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Bersiap Menyambut KTT ASEAN, Trotoar Blok M Direvitalisasi dengan Tampilan Baru
FOTO: Bersiap Menyambut KTT ASEAN, Trotoar Blok M Direvitalisasi dengan Tampilan Baru

Dinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.

Baca Selengkapnya
Anies Ingin Ubah CFD Sudirman-Thamrin Menjadi Lebih Rapi dan  Nyaman
Anies Ingin Ubah CFD Sudirman-Thamrin Menjadi Lebih Rapi dan Nyaman

Anies ingin membuat para pengunjung CFD menjadi lebih nyaman saat berolahraga.

Baca Selengkapnya
Puji Revilitasi Pedestrian Era Anies, Ridwan Kamil Janji Tambah Trotoar 4 Kali Lipat
Puji Revilitasi Pedestrian Era Anies, Ridwan Kamil Janji Tambah Trotoar 4 Kali Lipat

Meski memuji reviltalisasi pedestrian di era Anies, tetapi RK menilai wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin.

Baca Selengkapnya
Rano Karno: Kita akan Mengembalikan Fungsi Trotoar
Rano Karno: Kita akan Mengembalikan Fungsi Trotoar

Dia bakal mengembalikan lagi fungsi trotoar yang ada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Usai Warung-Warung Ditertibkan, Jalur Puncak akan Dilebarkan
Usai Warung-Warung Ditertibkan, Jalur Puncak akan Dilebarkan

Untuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Mau Sulap Jalur Sepeda Jakarta Seperti di Bangkok
Pramono Anung Mau Sulap Jalur Sepeda Jakarta Seperti di Bangkok

Selain jalur sepeda, Pramono juga menyinggung Stadion JIS dan RPTRA Kalijodo yang dinilai masih perlu perbaikan.

Baca Selengkapnya
Rano Karno: Jakarta Butuh Keberlanjutan, Tapi Tak Bisa Lepas dengan Pusat
Rano Karno: Jakarta Butuh Keberlanjutan, Tapi Tak Bisa Lepas dengan Pusat

"Pemda itu program cuma 2 kategori, pertama urusan wajib, kedua urusan pilihan,” kata Rano.

Baca Selengkapnya
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya