PDIP tegaskan Risma tak bisa menolak jika diperintah maju Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menilai, masih ada kemungkinan besar bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, untuk diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Meskipun, sejak awal Risma sudah menyatakan menolak dan tak mau membohongi warga Surabaya.
Komarudin mengatakan, Risma tak bisa menolak perintah partai. Terlebih itu direkomendasikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya bilang politik itu kemungkinan. Bisa saja terjadi. Sebagai kader tidak bisa (menolak). Kalau partai memerintahkan, tidak ada bilang tidak bisa. Pasti harus dilaksanakan," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Anggota komisi II DPR tersebut menjelaskan bahwa, saat ini calon kepala daerah PDIP untuk 156 wilayah tengah ditutup. Selanjutnya akan ada fit and proper test terkait faktor psikologis, kepemimpinan, daya juang, hingga kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
"Masih diverifikasi sekarang. Nanti diserahkan ke DPP, baru kita lakukan proses psikotes dan wawancara," tuturnya.
Menurut Komarudin, ada beberapa kader yang sebelumnya tidak melalui proses uji kelayakan, namun biasa diusung menjadi kepala daerah. Salah satunya ialah Presiden Jokowi.
"Jokowi ditugaskan jadi presiden tidak lewat proses fit and proper test segala, tapi langsung ditugaskan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak menutup kemungkinan bakal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca Selengkapnya