Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Yakin Formula E Bikin Rugi: Aneh Kenapa DKI Ngotot?

PDIP Yakin Formula E Bikin Rugi: Aneh Kenapa DKI Ngotot? Formula E. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, pelaksanaan Formula E hanya akan membebankan APBD DKI Jakarta. Dia berkaca pada pelaksanaan Formula E di negara lain yang dibatalkan seperti di China dan Italia. Sebab, Gilbert menyatakan, negara tersebut yakin penyelenggaraan Formula E di tengah pandemi Covid-19 tidak akan menguntungkan.

"Sejak awal hampir semua kegiatan Formula E merugi di semua negara hingga pernah dibatalkan di negara lain. Pelaksanaan balapan ini jelas akan merugi, tidak seperti yang diungkapkan Pemprov DKI akan untung," kata Gilbert di Jakarta, Kamis (25/3).

Gilbert pun bertanya-tanya mengapa Pemprov DKI Jakarta sampai menggelontorkan dana sebesar hampir Rp1 triliun untuk kejuaraan balap mobil listrik itu.

Mantan Wakil Rektor Akademik UKI ini kemudian menyinggung saat BMW dan Audi menyatakan mundur dari Formula E. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa Formula E tidak menguntungkan.

"BMW dan Audi mundur karena melihat potensi kerugian. Sebenarnya Formula E sudah redup sejak awal. Aneh kenapa DKI ngotot adakan Formula E?" tanya politisi PDIP itu.

Seharusnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta sudah mengetahui alasan negara lain membatalkan Formula E. Jika menguntungkan kata dia, mengapa China tidak melanjutkan ajang ini.

"Biaya pelaksanaan di Indonesia itu 2 kali lebih besar dari biaya di negara lain. Apapun alasannya, dengan pembelaan karena bank garansi dan commitment fee misalnya, lalu kenapa negara lain tidak bayar komponen biaya tersebut?"

"Kesannya Formula E tidak percaya, sengaja mengambil keputusan dengan ambisi tak terukur DKI. Dengan biaya setengah saja, negara lain merugi, apalagi biaya 2 kali lipat?" tanya Gilbert lagi

Dia juga mempermasalahkan dana yang masih harus dikeluarkan jika terselenggaranya Formula E. Dia memperkirakan masih ada Rp400 miliaryang harus dibayarkan untuk commitment fee periode ketiga.

"Pemprov DKI juga masih harus bayar biaya pelaksanaan seperti pembuatan jalur dengan spesifikasi tertentu, podium/stadium, iklan, EO, pengawasan, dan lainnya," ujarnya.

Gilbert pun sangat menyayangkan jika dana sebesar itu dipakai untuk Formula E. Padahal saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Kalaupun untung, keuntungan DKI Jakarta akan dikenal dalam kata-kata saja. Formula E tidak terkenal, yang terkenal adalah Formula 1, kalau mau lebih dikenal, ambil Formula 1 harusnya," sarannya.

Selain itu, kata Gilbert, sekalipun ajang Formula E ini bisa menguntungkan, namun bagi dia, tetaplah merugikan. Menurutnya yang paling merugi adalah warga Jakarta dan lingkungannya.

Menurutnya, isu lingkungan jauh lebih penting, seharusnya kata dia, Pemprov DKI Jakarta bisa memperkirakan dampak dibuatnya jalur Formula E yang telah membabat habis ratusan pohon di kawasan Monas.

"Event one shot ini tidak akan mampu membuat Jakarta menjadi hijau kembali. Harga 'hijau' untuk kegiatan ini tidak rasional dan tidak wajar. Hanya program transportasi massal dan berkelanjutan yang bisa membuat Jakarta hijau kembali," ujarnya.

Meskipun Riza dengan yakinnya Formula E akan untung meskipun diselenggarakan di tengah pandemi tahun depan, namun Gilbert merasa bahwa masyarakat Indonesia tidak butuh ajang balap mobil listrik tersebut. Dia juga tidak yakin jika tahun depan para turis mancanegara mau ke Indonesia untuk travelling. Apalagi jika pandemi Covid-19 masih mewabah.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Patria yakin bahwa pelaksanaan Formula E tahun depan akan tetap menguntungkan, karena kata dia, penyelenggara sudah memperhitungkan untung-rugi penyelenggaraan ini dengan matang. Riza yakin, dana Rp1 triliun itu tidak akan sia-sia.

"Yang menilai apakah Formula E ini memberi dampak positif atau tidak itu para konsultan. Bukan kami. Berapa nilai ekonomisnya, nilai positifnya berapa bagi Jakarta, berapa bagi Indonesia, itu sudah dihitung. Ada analisis keuangannya. Kalau tidak, kita tidak berani. Uang yang kita keluarkan tentu sesuai nanti dengan apa yang kita dapatkan,” kata Riza Patria pada 22 Maret lalu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025

Jakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Bila Gelaran Formula E 2024 Benar-Benar Batal Digelar di Jakarta
Untung Rugi Bila Gelaran Formula E 2024 Benar-Benar Batal Digelar di Jakarta

Jakpro masih berupaya dan berdiskusi dengan Formula E Operation (FEO) agar bisa menggeser jadwal penyelenggaraan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya

Balapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Akui Pengelolaan TIM Dan JIS Salah Sejak Lahir
Pemprov DKI Jakarta Akui Pengelolaan TIM Dan JIS Salah Sejak Lahir

Ke depannya Pemprov DKI akan mencari solusi agar pengelolaan seperti JIS dan tiga infrastruktur lainnya bisa mendatangkan keuntungan bagi Pemprov.

Baca Selengkapnya
Jakpro Beberkan Audit Sementara Formula E Jakarta 2023, Apa Hasilnya?
Jakpro Beberkan Audit Sementara Formula E Jakarta 2023, Apa Hasilnya?

Jakpro belum bisa menjanjikan kapan proses audit bakal rampung.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Cuan Rp4,5 Triliun dari MotoGP Mandalika 2024
Indonesia Bakal Cuan Rp4,5 Triliun dari MotoGP Mandalika 2024

Tahun lalu event MotoGP of Indonesia menyerap 4.600 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Jakpro Ungkap Laporan Keuangan Formula E 2023 Sedang Diaudit
Jakpro Ungkap Laporan Keuangan Formula E 2023 Sedang Diaudit

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan sedang melakukan audit terkait laporan keuangan terkait ajang balap mobil listrik Formula E 2023.

Baca Selengkapnya
Biaya Hosting MotoGP Mandalika Masih Belum Dibayarkan, Ekonom: Indonesia Bisa Malu!
Biaya Hosting MotoGP Mandalika Masih Belum Dibayarkan, Ekonom: Indonesia Bisa Malu!

Pemprov NTB tidak sanggup bayar hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 Miliar. Bagaimana kelanjutannya?

Baca Selengkapnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya

Formula E diselenggarakan pada 2022 silam di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Jakpro Sebut Formula E 2024 Tetap Diadakan di Jakarta
Jakpro Sebut Formula E 2024 Tetap Diadakan di Jakarta

MTZ berujar, Jakpro masih berkomunikasi dengan FEO terkait tanggal yang pas agar Jakarta bisa menyelenggarakan Formula E 2024.

Baca Selengkapnya
Bertepatan Pemilu, Jakarta Tidak Masuk Kalender Formula E 2024
Bertepatan Pemilu, Jakarta Tidak Masuk Kalender Formula E 2024

Musim kesepuluh Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA akan dimulai di Mexico City, Mexico pada 13 Januari 2024.

Baca Selengkapnya