Pedagang di Tanah Abang mengeluh sepi pembeli, Sandi minta banyak doa
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno memantau kawasan Tanah Abang bersama jajarannya, Selasa (26/12) siang. Selain menyambangi tenda PKL yang kini di tempatkan di badan jalan, Jalan Jati Baru, Sandi juga naik bus Transjakarta Tanah Abang Explorer sembari memantau kawasan sekitarnya.
Di bawah jalan layang (flyover), Sandi turun dari bus dan berjalan ke mobilnya yang telah menunggu di dekat Stasiun Tanah Abang. Saat berjalan, Sandi dihampiri para pedagang yang tokonya berada di dekat kolong jalan layang.
Salah satu pedagang yang menghampiri Sandi adalah seorang ibu-ibu. Ibu ini mengeluhkan sepinya pembeli yang membuat dagangannya kurang laku. Pedagang ini meminta solusi kepada Sandi bagaimana caranya agar dagangannya laris.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa yang disarankan berdoa di pasar? Abu ‘Ubaidah bin ‘Abdullah bin Mas’ud berkata, 'Ketika hati seseorang terus berdzikir pada Allah maka ia seperti berada dalam shalat. Jika ia berada di pasar lalu ia menggerakkan kedua bibirnya untuk berdzikir, maka itu lebih baik.' (Lihat Jaami’ul wal Hikam, 2: 524).
-
Apa yang terjadi saat salat Jumat di Pasar Tanah Abang? Keterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Dimana Linda berjualan? Adalah Linda Yuli Yani, owner dari produk aksesori Elye Craft yang beralamat di Jalan Samaun Bakri, Lopang.
"Saya dagang sini, Pak. Bagaimana Pak caranya biar laris di sini, Pak?" cecarnya sembari membuntuti Sandi yang sedang berjalan.
Menanggapi pertanyaan ibu itu, Sandi hanya menyuruhnya memperbanyak doa. "Banyak doa," kata Sandi singkat.
Tak puas dengan jawaban itu, ibu tersebut kembali meminta solusi kepada Sandi. "Habis itu apa, Pak? Pak mampir dulu dong," kata dia.
Sandi menyampaikan tak bisa menyambangi toko si ibu karena terburu-buru. "Saya sudah ditunggu," kata Sandi.
Saat Sandi akan berlalu, ibu pedagang tersebut masih saja mengeluhkan kondisi tokonya yang sepi. "Pak, saya sepi di sini, Pak," kata dia.
"Sepi? Nanti Insya Allah (ramai) kalau sudah ditata ya," tutur Sandi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPedagang nasi goreng itu hanya bisa termenung melihat penjual lain yang dagangannya lebih ramai.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaSempat ramai pembeli di musim lebaran dan haji, namun setelah itu sepi kembali.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah videonya saat menangis di jalanan. Saat itu dirinya tengah mencari penumpang.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.
Baca Selengkapnya