Pedagang Tanah Abang lebih suka Foke ketimbang Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berupaya menertibkan pedagang di Pasar Tanah Abang. Penertiban itu dengan cara memindahkan para pedagang ke kawasan Blok G.
Namun, banyak pedagang yang mencibir soal ide pemindahan itu. Bahkan, mereka menganggap zaman Gubernur DKI terdahulu Fauzi Bowo (Foke) justru lebih baik.
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah. Kalau yang sekarang mah ribet," ujar salah satu pedagang Rohmat saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (10/7).
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Siapa yang pindah ke Pasar Klitikan Notoharjo? Tercatat ada 1.000 PKL pindah dari lokasi jualan mereka yang lama ke pasar ini.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Rohmat menambahkan, beberapa pedagang sempat pindah ke kawasan Blok G. Namun, dengan alasan sepi pembeli, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berdagang di lapak-lapak yang lama.
"Ya di sana (Blok G) sepi banget. Masak kita dagang enggak ada yang beli, gimana ceritanya," keluhnya.
Ketidak sukaan kepada Jokowi juga disampaikan oleh beberapa pedagang lain. Alasan mereka rata-rata sama, gubernur sekarang terlalu banyak mengatur.
"Zaman Foke kita bisa bebas berdagang tanpa diusik," kata salah pedagang lainnya.
Saat merdeka.com menelusuri kawasan Blok G, di tempat itu memang tampak sepi dari pembeli. Hanya tampak beberapa pedagang sedang duduk di depan toko berharap ada calon pembeli yang mampir.
Kawasan Blok G itu berada di bagian belakang kawasan Pasar Tanah Abang. Jauhnya dari Jalan utama KH Mas Masyur mungkin penyebab sepinya kawasan itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono mengatakan, safari politik akan diisi dengan berkunjung ke figur-figur yang pernah berjasa untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Bacagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK), di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka menegaskan pedagang Pasar Tanah Abang harus berani mengekspor barang dagangannya ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Foke mengaku memberikan sejumlah wejangan kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBos jalan tol Jusuf Hamka menawar pisang pedagang kaki lima hingga mampu membuatnya tersenyum.
Baca SelengkapnyaFoke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaJokowi disambut oleh warga dan pedagang pasar. Jokowi kemudian menghampiri 2 pedagang di variasi motor.
Baca SelengkapnyaPerbandingan itu diberikan lantaran keduanya berani menerjang berbagai desakan dari luar negeri yang tidak menyukai program hilirisasi yang diusung Pemerintah.
Baca Selengkapnya