Pedasnya mulut Ahok buat Rustam mundur sebagai wali kota Jakut
Merdeka.com - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan anak buahnya, Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi berakhir. Rustam akhirnya memilih mundur dari jabatannya.
Perseteruan ini berawal ketika Ahok menuding Rustam tak becus dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir. Kegeraman Ahok terhadap Rustam ini langsung disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.
Selain itu, dengan nada tinggi Ahok juga menyindir Rustam yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Belum selesai, Ahok juga menyebut Rustam memiliki 'geng' yang di dalamnya terdapat perkumpulan pejabat yang hobi main golf.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat mau main golf? Soeharto yang melihat itu pun menyatakan ketidaksukaannya. “Lain Kali Polisi Tidak Perlu Menyetop Mereka Terlalu Lama.“ Mereka kan punya keperluan yang mendesak. Sedangkan saya hanya mau berolahraga.Jadi biar saya saja yang menunggu sebentar, tidak apa-apa. Kata Pak Harto.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dan Puput berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Menurut Ahok, perkumpulan main golf ini menentukan apakah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dapat naik pangkat atau tidak. Jika tidak bisa bergabung, jangan harap jabatan akan naik ke level yang lebih tinggi.
"Pejabat kalau enggak bisa main golf, enggak bisa naik pangkat. Saya kan banyak intel. Sudah janjian mau main golf termasuk salah satunya dia (Rustam)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/4).
Ahok mengaku banyak mendapat informasi mengenai geng perkumpulan main golf ini. Saefullah yang saat ini duduk sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta dan Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, tidak bisa bermain golf.
"Dulu jangan harap (naik pangkat) kalau enggak bisa main golf di Jakarta mau naik pangkat. Karena gubernur golf, jadi dia (Rustam) ada geng," ungkapnya.
Meski begitu, Ahok tak mempersoalkan Rustam punya hobi main golf, tetapi pekerjaan adalah hal utama dan selesai dengan baik.
"Eh lu (Rustam) mau main golf ya main, tapi kerjaan lu beres. Dia (Rustam) bilang, saya main dua kali dan kalau seminggu sekali boleh. Saya kasih uang Rp 50 juta dari uang operasional jangan buat main golf ya, ini buat kawinan warga," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/4).
"Saya enggak masalah kamu mau main golf kek, mau mijit kek, mau ke mana itu hak anda. Tapi kerjaan harus beres, saya enggak masalah," tambahnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaBabah Alun memperlihatkan surat pengunduran diri kepada wartawan.
Baca SelengkapnyaPasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca Selengkapnya“Kalau saya kan legislatif, tidak punya kewenangan eksekutorial (pelaksanaan kebijakan). Jadi saya cukup cuti," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya