Pedenya Ahok tak takut diancam mundur pejabat eselon DKI
Merdeka.com - Lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta sedang dilanda kegaduhan. Bagaimana tidak, pasca pengunduran diri Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, beberapa PNS pun nyatanya berbondong-bondong mengajukan surat pengunduran diri.
Hal itu diakui sendiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagai PNS hampir setiap hari saya tanda tangani. Saya kalau ada orang yang mengundurkan diri sangat cepat tanda tangani," ujar Ahok beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Bagaimana Wali Kota menanggapi mutasi Camat? Saat dikonfirmasi, Hevearita membantah kalau mutasi Ade Bhakti disebabkan oleh konten yang berisi sindiran terkait lomba nasi goreng.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Siapa yang mutasi Camat Gajahmungkur? Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Ahok pun tak segan-segan meminta staf di bawahnya jika sudah tak nyaman bekerja untuk segera mengajukan surat pengunduran diri.
"Kalau bapak ibu sudah merasa enggak enak atau malas, duit sudah banyak ya sudah. Banyak juga rekan-rekan bapak ibu yang mengundurkan diri, saya langsung tandatangani, hampir setiap hari ya Pak Agus Suradika, tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagai PNS," tuturnya.
Pernyataan bernada menantang itu Ahok lontarkan lantaran terhembus kabar jika dirinya banyak menerima ancaman dari para pejabat eselon I dan II untuk mengundurkan diri. Ahok yakin pejabat eselon I dan II DKI Jakarta banyak yang tidak berani untuk mengundurkan diri.
"Enggak ada lah (Enggak berani) percaya sama saya. Saya sudah dari wagub kok (ngancemnya). Saya juga enggak tahu nih. Orang kerja baik-baik enggak ada ribut sama saya kok," ujar Ahok di kediaman pribadinya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5).
Ahok mencontohkan ajudan, satpam dan sopirnya yang ikut dia sejak lama. Mereka kerja baik-baik dan tidak ada sampai saat ini tak ada masalah.
Kemudian Ahok juga menceritakan isu yang menyebut Kadis Pariwisata dan Budaya DKI Catur Liswanto ingin mengundurkan diri. Kabar tersebut muncul dan diterima di handphone Ahok.
"Saya sudah ngancam sejak Wagub. Kayak Pak Catur, mau berhenti, Dinas Parbud. Aku belum sempet tanya dia udah whatsapp saya 'Pak itu bohong pak saya enggak mau berhenti kok pak'. Jadi siapa yang mau berhenti? Tapi jujur loh kalau ada PNS eselon 2 mau berhenti, saya terima kasih," jelas Ahok.
"Mungkin dia sudah terlalu kaya kan ngerepotin juga. Kalau ini enggak mau turun repot saya. Yang muda ini di bawah semangat ini kerjanya. Tau enggak yang mau tes jadi lurah berapa orang? 700-an. Makanya kalau camat lurah enggak mau lari kenceng ya harus kita ganti. Percaya deh sama saya berapa sih yang mau berhenti," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan cerita terakhir. Ada orang yang tidak mau berhenti di lampu merah. Lampu merahnya malah dipindahkan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya“Kalau saya kan legislatif, tidak punya kewenangan eksekutorial (pelaksanaan kebijakan). Jadi saya cukup cuti," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaKepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya