Pekan ini, Ahok akan ke kantor naik angkutan umum

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggunakan angkutan umum sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang pelarangan kendaraan bermotor bagi PNS Pemprov DKI di hari Jumat pada pekan pertama setiap bulannya.
Bahkan, Ahok berencana untuk mengajak seluruh penghuni kompleks yang berada di jalur tersebut untuk ikut naik bus menuju kantornya masing-masing. Seperti diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyediakan 18 unit Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dari Pantai Indah Kapuk menuju Monumen Nasional.
"Benar mau ajak teman-teman yang di perumahan untuk mau naik bus. Jumat (07/2) besok fixed pake BKTB," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (4/2).
Ahok mengaku akan memantau terus respons dari masyarakat di daerah tersebut terhadap BKTB. Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan adanya BKTB untuk daerah perumahan kompleks menengah ke atas akan mengalihkan warga yang berada di daerah tersebut untuk pindah ke angkutan umum.
"Ini maksa orang secara halus. Kalau naik bus lebih cepat, maka saya akan turun dari mobil saya. Terutama tiap Jumat pertama awal bulan," kata Ahok.
Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, Ahok tetap menggunakan mobil dinasnya untuk pergi ke Kantor Balaikota, Jakarta Pusat. Ahok beralasan tidak efisien jika dirinya harus naik angkutan umum lantaran pada saat itu bus sedang yang melewati jalur rumah Ahok belum ada.
Selain itu, lanjut Ahok, menggunakan angkutan umum akan memakan waktur lama karena Ahok harus berganti-ganti jalur Transjakarta. Namun, Ahok pernah menggunakan bus Transjakarta pada Rabu (15/1) malam lalu. Saat itu, Ahok terjebak macet dan Ahok turun dari kendaraan pribadinya untuk menggunakan bus Transjakarta. Ahok naik dari Halte Sarinah menuju Halte Transjakarta Ratu Plaza.
Ahok bercerita pada saat itu bus Transjakarta yang dinaikinya kosong sehingga dia duduk di paling belakang. Namun, tidak ada masyarakat yang mengenali Ahok karena Ahok memakai pakaian biasa bukan pakaian dinas.
"Saya duduk karena kosong, ada yang bilang 'Pak, Pak, ini buat perempuan, Pak.' Dia nggak ngenalin aku kan soalnya. Aku kan tidak tahu. Aku kan nyelonong gitu," kenang Ahok.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya