Pekan ini, rumah di bantaran Waduk Pluit sisi timur dibongkar
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membongkar rumah semi permanen di sisi timur bantaran Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pekan ini.
Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, rencananya pembongkaran tersebut dilakukan secara bertahap, hari ini pihaknya baru melakukan pendataan terlebih dahulu kepada seluruh warga yang bermukim di sisi timur Waduk Pluit tersebut.
"Secara bertahap, rencananya memang minggu ini, hari ini baru pendataan saja dan ada sekitar 200 kk," ujar Rusdiyanto ketika dihubungi wartawan, Senin (13/10).
-
Kenapa Rusunawa Marunda dijarah? Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.
-
Apa yang terjadi di Rusunawa Marunda? Sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut tampak rusak parah.
-
Dimana Rusunawa Marunda berada? Pemandangan kondisi terkini Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda pascapenjarahan aset-aset yang tersisa di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Dimana warga Waduk Sermo pindah? Mereka memutuskan untuk transmigrasi ke daerah Taktoi, Provinsi Bengkulu.
Selain itu, Rusdiyanto menegaskan, tidak ada ganti rugi berupa uang kepada warga yang bermukin di sisi timur Waduk Pluit.
"Yang jelas itu tanah negara, gak ada ganti rugi. Cuma nanti akan direlokasi ke Rusun Muara Baru," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga sisi Timur Waduk Pluit RT 019 RW 17, Alwi (34) menuturkan, dirinya pasrah bila rumah yang telah ditempatinya selama 17 tahun tersebut dibongkar.
Namun Alwi menambahkan, pihak Pemprov DKI Jakarta lebih arif dan bijaksana dalam menangani pembongkaran ini.
"Saya sadar ini tanah negara dan demi kepentingan, saya ikhlas. Tapi Kalau direlokasi ke rusun itu suatu kebijaksanaan, kearifan pemerintah kepada rakyatnya, seandainya dikasih ganti rugi alhamdulillah karena memang kan warga di sini sudah belasan tahun tinggal," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaLokasi ambruknya kanopi dikelilingi garis kuning agar orang tidak memasuki area tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga kolong jembatan yang berada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagian telah pindah ke rusun di Jalan Tongkol, Pademangan.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaIwan menyampaikan, sejauh ini sebagai solusi Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing.
Baca Selengkapnya