Pekan Ketiga Kerja dari Rumah, Volume Kendaraan Jakarta Malah Naik 10 Persen
Merdeka.com - Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat ada kenaikan volume kendaraan di Jakarta pada Senin (6/4). Angka ini naik tajam di pekan ketiga pelaksanaan Work From Home (WFH) yang ditetapkan DKI Jakarta untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Data menunjukkan memang ada kenaikan 10% bila dibandingkan dengan hari Senin minggu yang lalu," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (7/4).
Sejak 16 Maret 2020, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk Jakarta mengkampanyekan Work From Home atau kerja dari rumah guna menekan angka penyebaran Corona. Bukan cuma kerja, tapi juga sekolah dan ibadah diminta di rumah saja.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Hari sebelumnya, volume kendaraan terus turun. Khusus Senin kemarin, jumlah kendaraan yang lalu lalang di ibu kota meningkat.
Sambodo menjelaskan, berdasarkan data lalu lintas pada Senin (6/4) adanya kenaikan volume kendaraan sebanyak 3,6 persen di Gerbang Tol Halim. Pada Senin (30/3) adanya 21.850 kendaraan dan pada Senin (6/4) naik menjadi 22.667 kendaraan dengan selisih 817 kendaraan.
"Gerbang Tol Cililitan naik 8 persen. Dari 23.138 kendaraan pada Senin (30/3) menjadi 25.246 kendaraan pada Senin (6/4). Selisih naik kendaraan ada 2.108 kendaraan," jelasnya.
Data Volume Kendaraan
Selain itu, untuk Gerbang Tol Tomang juga mengalami kenaikan kendaraan sebanyak 9 persen atau selisih kendaraan sebanyak 1.172. Semula dari 12.720 kendaraan pada Senin (30/3) dan pada Senin (6/4) naik menjadi 13.892 kendaraan.
"Sedangkan untuk Gerbang Tol Kapuk pada Senin (30/3) ada 12.596 kendaraan dan naik sebanyak 3 persen jadi 12.977 pada Senin (6/4). Jumlah itu naik dengan selisih 381 kendaraan," sebutnya.
Sementara itu, untuk Gerbang Tol Cengkareng mengalami penurunan volume kendaraan. Karena pada Senin (30/3) ada 11.770 kendaraan dan pada Senin (6/4) turun sebanyak 19 persen dengan selisih 2.221 kendaraan menjadi 9.549 kendaraan.
"Jadi, terjadi kenaikan di 4 gerbang utama, baik yang dari arah Bogor, arah Bekasi, maupun arah Tangerang menuju Jakarta. Kemudian untuk penurunan di terjadi di Gerbang Tol Cengkareng," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas contraflow (ubah arah jalur kendaraan dari satu arah jadi dua arah) diterapkan untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaDi GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca Selengkapnya