Pelaku Pelemparan Batu ke KRL di Bukit Duri Alami Gangguan Jiwa
Merdeka.com - PT KAI Commuter mengamankan pelaku yang melempar batu terhadap ke gerbong KRL rute Bogor-Jakarta Kota. Pelaku tengah dalam masa pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan.
"Petugas mengamankan pelaku dan bertemu dengan keluarga serta RT/RW setempat, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui pelaku pelemparan sedang menjalani pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan," kata Leza Arlan, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, dalam keterangan tertulis, Senin (11/7).
Aksi vandalisme itu terjadi pada Sabtu (9/7), sekitar pukul 16.40 WIB. Pelaku melempar batu pada rangkaian KRL KA 4309 jurusan Bogor-Jakarta pada lintas Stasiun Tebet - Stasiun Manggarai.
-
Apa yang pecah di jembatan kaca? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Kenapa jembatan kaca itu pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak. Apalagi pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan satu orang wisatawan meninggal dunia karena jatuh dari ketinggian.
Akibat dari aksi vandalisme tersebut, kaca jendela di gerbong 5 pecah dan seorang pengguna KRL mengalami luka ringan. Petugas kemudian segera memberikan pertolongan medis bagi korban luka di posko kesehatan Stasiun Manggarai.
Setelah mendapatkan penanganan dan dipastikan dalam kondisi baik, korban kembali melanjutkan perjalannya dengan mengunakan KRL.
Sementara di lokasi kejadian, petugas keamanan Stasiun Manggarai bekerja sama dengan polisi setempat segera melakukan penyisiran ke lokasi pelemparan. Hingga menemukan pelaku vandalisme yang diketahui tengah mengalami gangguan kejiwaan.
"KAI Commuter sangat menyayangkan kejadian tindak aksi vandalisme tersebut. KAI Commuter terus mengajak seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," imbuh Leza.
Polisi mengungkapkan, hasil investigasi menunjukkan pelaku adalah penderita gangguan jiwa. Polisi menemukan yang dikonsumsi pria tersebut. Hal tersebut dibenarkan pula oleh keluarga.
"Iya, pengobatan di Tebet dia. Dia ada (minum) obatnya juga," kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Gatot Sumda.
Gatot menjelaskan, pelaku belum bisa dipidana karena mengalami gangguan jiwa. Namun demikian, anggota polisi melalui Babinsa terus melakukan pengecekan agar hal serupa tidak terulang.
"Pokoknya kita belum bawa (ke kantor polisi), Babinsa yang temukan dia sudah diserahkan ke keluarganya," Gatot menutup.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, Pasal 180 tentang Perkeretaapian menyebutkan bahwa setiap orang dilarang menghilangkan, merusak, atau melakukan perbuatan yang mengakibatkan rusak dan/atau tidak berfungsinya Prasarana dan Sarana Perkeretaapian.
Pelaku perusakan diancam hukuman pidana penjara 3 tahun hingga 15 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp2 miliar.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKereta Api (KA) Pasundan dilempari sejumlah orang tak dikenal di Surabaya. Selain kaca pecah, peristiwa itu juga menyebabkan sejumlah penumpang terluka.
Baca SelengkapnyaAnak itu merupakan penumpang KRL Rangkasbitung Nomor 1720 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini telah terjadi kecelakaan antara kereta api dengan truk tronton yang terjadi di Serdang Bedagai pada Selasa (19/3) malam.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Barat (sebelah Halte Stasiun Lenteng Agung), Srengseng Sawah
Baca SelengkapnyaTak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun jalur kereta api tak bisa digunakan untuk kereta api lainnya.
Baca SelengkapnyaTruk boks melaju dengan kecepatan kencang. Sopir tiba-tiba oleng hingga menghantam pembatas jalan dan pagar.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca Selengkapnya