Pelaku penyekapan Pulomas salah ambil, rekaman CCTV ada di polisi
Merdeka.com - Pelaku penyekapan 11 orang di kamar mandi sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Jakarta Timur masih diburu polisi. Pelaku diduga telah mengambil satu unit power supply Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai dari rumah korban.
"Pelaku sempat mengambil power supply," ucap Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman kepada awak media di lokasi kejadian, Pulomas, Kayu Putih, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
Namun, menurutnya, pelaku terkecoh. Sebab, pelaku diduga berniat mengambil kaset rekaman CCTV namun yang diambil adalah power supply alat untuk menghidupkan kamera pengintai atau aliran listrik.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Artinya, rekaman CCTV itu kini sudah ada di pihak kepolisian dan sedang dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. "Masih kita lidik," tegas Andi.
Seperti diketahui, Ir Dodi Triono, dua putrinya dan tiga orang lainnya menjadi korban pembunuhan sadis di rumahnya sendiri di Jl Pulomas Utara no. 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka disekap di kamar mandi ukuran 1,5 m x 1,5 m sejak Senin sore dan baru diketahui Selasa pagi.
Dodi yang mempunyai keahlian di bidang arsitektur dikenal sebagai pengusaha properti cukup ternama. Seorang kerabat bahkan menyebut Dodi baru saja memangkan proyek di kawasan Senayan. Disebut-sebut proyek yang dimaksud terkait renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya