Pelaku Pungli di Penyekatan PPKM di Kemayoran Jakarta Pusat Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Sekelompok remaja memanfaatkan area penyekatan untuk mencari uang. Mereka bersedia membantu pengendara membuka road barrier yang memalangi jalan asalkan diberikan uang Rp25 ribu. Aksi para remaja itu pun viral di media sosial.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Ewo Samono mengatakan, video viral itu direkam di ruas Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di lokasi itu, Ewo mengakui ada penyekatan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Dalam rangka PPKM di antaranya kita melaksanakan penyekatan di samping Apartemen Palazo, Jalan Benyamin Suaeb Kemayoran, dijaga oleh 3 pilar secara bergantian," kata Ewo dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8).
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
Ewo menduga, sekelompok remaja memanfaatkan kelengahan petugas untuk meraup keuntungan di tengah area penyekatan.
"Ketika malam hari saat petugas lengah, dimanfaatkan anak di bawah umur untuk membukakan jalan kepada warga yang melintas. Tapi, mereka meminta imbalan," ucap dia.
Terkait hal ini, Ewo menyebut, satu orang remaja berinisial WH (13) telah diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Kemayoran.
"Saat ini dia sedang dalam pemeriksaan," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaPara pelaku terekam sedang memotong besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya