Pelat Dinas Polisi di Mobil 'Koboi' Jalanan Aniaya Sopir Taksi Online Palsu
Merdeka.com - Seorang pria mengemudikan sedan berpelat dinas polisi menganiaya seorang driver taksi online dan mengeluarkan senpi. Aksi koboi jalanan itu di ruas tol Jakarta -Tangerang viral di media sosial.
Tampak dari video beredar, pelat polisi terpasang di mobil itu terpasang dengan nomor 10011-VII. Kepolisian memastikan bahwa pelat itu bukan asli milik kepolisian.
"Itu palsu," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Jumat (5/5).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
Latif memastikan pelat itu palsu berdasarkan data logistik yang tercatat di Polda Metro Jaya.
Kronologi
Sebelumnya, aksi koboi jalanan yang pemukulan hingga penodongan pistol oleh diduga anggota polisi viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi selam dua menit itu, menayangkan aksi caci maki pelaku, pemukulan, hingga sopir taksi online ditodong pistol.
Kejadian itu pun menarik perhatian Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto Ia memerintahkan jajarannya untuk agar segera mencari tahu asal muasal kejadian miris tersebut.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," kata Karyoto kepada wartawan, Jumat (5/5).
Selain itu dirinya juga memerintahkan kepada jajaran Polres juga turut andil untuk mencari tahu pelaku aksi koboy tersebut.
"Polres-Polres (juga diminta mencari)," tegas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono pastikan pelat dinas tersebut palsu.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan klarifikasi, Zulfikar mengakui mobil hitam itu merupakan miliknya.
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaTerekam kamera melaju dengan ugal-ugalan di jalan tol hingga membahayakan pengendara lain, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaKendati itu, ia enggan untuk merinci pada hari apa pihak marketplace itu akan dipanggil.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menyelidiki keaslian nomor pelat dinas Polri yang terpasang di mobil Toyota Fortuner
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner arogan tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perusakan kendaraan.
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca Selengkapnya