Pembacok Pria Keluar dari Rumah Sakit di Jakarta Pusat Ditangkap, Motif Sakit Hati
Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku pembacokan terhadap seorang warga bernama Bima (36). Pelaku sebelumnya membacok korban yang baru keluar dari rumah sakit di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.
"Iya sudah kita tangkap," kata Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/2).
Ari menjelaskan, dua pelaku berinisial AO dan RI ditangkap di dua lokasi berbeda. Pertama polisi menangkap pelaku AO, di kawasan Klender, Jakarta Timur. AO merupakan pelaku utama yang membacok korban. Sementara pelaku RI ditangkap di daerah Bintara, Bekasi. RI berperan memboncengi AO.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Kita tangkap siang hari, pertama yang bacok itu," kata dia.
Pelaku Mengaku Sakit Hati
Ari mengatakan, pelaku sempat berkilah membacok korban. Setelah diinterogasi, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
"Barang bukti kita temukan juga. Tapi saat itu pelaku bilang sudah dibuang, kita baik-baikin, tapi ngaku juga," ujar dia.
Menurut Ari, polisi menemukan sejumlah barang bukti celurit digunakan AO membacok korban. Senjata tajam itu ditemukan di luar rumah dalam sebuah boks.
"Kalau pakaian di dalam rumah dan semua masih ada bekas darah korban. Kalau baju pas dipakai sama dia masih ada, jaket juga kita temukan," kata dia.
Ari menambahkan, AO mengaku membacok lantaran sakit hati kepada korban. Pelaku dan korban saling kenal di sebuah perusahaan.
"Dia (pelaku AO) ini sakit hati atau tidak terima karena ada pengurangan (pegawai). Akhirnya sakit hati dan melakukan itu," ujar dia.
Polisi masih mendalami pengakuan pelaku tersebut. Termasuk keterangan pelaku RI yang mengaku tak mengetahui AO ingin membacok korban.
"Yang di atas motor itu ngaku nya diajak aja, kaga tahu. Tapi tetap salah ikut membantu. Tapi masa orang bawa celurit tidak tahu," tegasnya.
Keduanya saat ini masih diperiksa polisi. Keduanya dijerat polisi dengan Pasal 351 dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.
Aksi Pelaku Viral di Media Sosial
Aksi pelaku membacok korban sebelumnya viral di media sosial. Korban atas nama Bima (36) mengalami luka di kaki dan pinggang akibat dibacok pelaku usai keluar dari Rumah Sakit St. Carolus, Jalan Raya Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/1) malam.
"Dia korban mau pulang pas keluar melalui pintu sepeda motor dibacok," kata Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto saat dihubungi, Senin (31/1).
Polisi langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV di rumah sakit. Berdasar hasil analisis, terlihat pelaku berjumlah dua orang.
"Di CCTV kelihatan pelaku dua orang. Satu orang menunggu di sepeda motor. Satu lagi membacok korban," terang dia.
Ari menerangkan, kedua pelaku langsung kabur begitu membacok korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. "Korban luka di punggung dan kaki," ujar dia.
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Senen sedang memburu pelaku. "Anggota saya lagi mengejar pelaku. Mohon doanya ya," terang dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia disekap di dalam sebuah kamar lantai 30 apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca Selengkapnya