Pembangunan MRT, lapak-lapak PKL di Lebak Bulus digusur Satpol PP
Merdeka.com - Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, digusur petugas Satpol PP Jakarta Selatan. Pembongkaran dilakukan untuk kelancaran pembangunan MRT.
250 Personel gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, petugas kebersihan, sosial, PLN, dikerahkan ke lokasi. Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jayadi mengatakan, baru tiga bulan berselang ditertibkan, PKL sudah kembali marak lagi di lokasi tersebut. Menurutnya, ada 51 bangunan semi permanen dan delapan loket bus yang dibongkar.
"Penertiban ini kaitannya untuk kelancaran pembangunan MRT yang sedang berjalan, karena banyak hambatan-hambatan seperti lapak-lapak pedagang serta loket-loket yang berada di lahan MRT," katanya saat penertiban di lahan MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
-
Kenapa Stasiun Tanjung Priok pertama dibongkar? Keberadaannya terpaksa digusur oleh pemerintah Hindia Belanda lantaran terjadi peningkatan aktivitas pelabuhan.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Dimana PO Bus ALS bermarkas? ALS ini dulunya bermarkas di Kotanopan, Mandailing Natal. Kemudian berpindah lokasi di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
Lebih lanjut Jayadi menjelaskan, pembenahan itu dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat di bidang transportasi. Setelah melakukan penertiban PKL, pihaknya bakal bergeser ke terminal untuk melakukan hal yang sama.
"Untuk itu demi kelancaran pembangunan proyek MRT ini maka kita melakukan penertiban terhadap pedagang dan loket-loket tersebut. Untuk diketahui bahwa penertiban ini sudah melalui mekanisme yang berlaku, kita sudah berikan surat peringatan, dan sebagian pedagang sudah ada yang membongkar lapaknya sendiri. Apabila memang kita harus membongkarnya maka akan kita lakukan dengan sopan dan persuasif," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPuluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca Selengkapnya