Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembangunan MRT, warga sesalkan murahnya harga tanah

Pembangunan MRT, warga sesalkan murahnya harga tanah Proyek MRT di Jakarta. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Tidak hanya dianggap kurang sosialisasi, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) juga belum menyepakati pergantian ganti rugi lahan. Masyarakat Peduli MRT Fatwamati, Jakarta Selatan, menganggap jumlah pergantian belum sesuai apalagi wilayahnya berada di pinggir jalan.

Perwakilan Masyarakat Peduli MRT, Wien Waluyo menilai, nilai jual objek pajak (NJOP) dari pemerintah masih terlalu kecil dibandingkan tempat lainnya. Walaupun tahun ini sudah mengalami kenaikan.

"Untuk ganti rugi, pemerintah sebesar NJOP-nya Rp 12 juta per satu meter. Tahun ini sih sudah naik  Rp 5 juta jadi sekarang total Rp 17 juta. Tetapi, tempat lain saja sudah mencapai Rp 50 juta (per satu meter)," kata Wien kepada para wartawan di Jakarta, Senin (10/3).

Maka dari itu, lanjut Wien, pihaknya belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah dalam persoalan ganti rugi lahan tersebut.

"Belum ada kesepakatan tentang ganti rugi sejauh ini," ujarnya.

Sementara itu, pengamat tata kota dan transportasi, Darmaningtyas menyatakan, proses perencanaan pembangunan MRT kurang matang. Ditambah, dirinya melihat proyek ini tidak ada koordinasi dengan warga.

"Saya kira yang kita lihat di lapangan ini, ini proses perencanaan yang kurang matang. Apapun secara de facto, sebagian tanah milik perorangan. Mau melakukan pembangunan harus minta izin pemiliknya. Ini bukan cerminan yang baik," tegas Darmaningtyas di lokasi yang sama.

Selain itu, dia menambahkan, bagi warga yang tokonya terkena dampak akibat proyek ini juga menjadi tidak laku. Namun, harga pajak kian meningkat.

"Di sisi lain, warga yang tokonya terkena pembangunan menjadi tidak laku. Tapi harga pajak makin naik," ungkapnya.

Seperti diketahui, Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, disesalkan berbagai masyarakat, khususnya mereka yang mempunyai usaha pertokoan. Warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli MRT ini menganggap pemerintah provinsi DKI Jakarta kurang melakukan sosialisasi. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh

Mahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan

Baca Selengkapnya
Buat Jalan Provinsi, Segini Ganti Rugi Lahan Warga di IKN Bikin Melongo
Buat Jalan Provinsi, Segini Ganti Rugi Lahan Warga di IKN Bikin Melongo

Rumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.

Baca Selengkapnya
Jerit Tangis Warga Latimojong Saat Kebun Cengkeh Mereka Dibabat Perusahaan Tambang
Jerit Tangis Warga Latimojong Saat Kebun Cengkeh Mereka Dibabat Perusahaan Tambang

Pemilik lahan, Cones mengaku pohon cengkeh yang ditebang oleh karyawan PT MDA adalah miliknya.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila

Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Belum Bayar Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Proyek Tol Serpong-Cinere, Pemerintah Kasih Penjelasan Begini
Belum Bayar Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Proyek Tol Serpong-Cinere, Pemerintah Kasih Penjelasan Begini

Status ganti rugi tanah Mat Solar masih dalam proses pengadilan.

Baca Selengkapnya
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago

Bak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya