Pembangunan MRT, warga sesalkan murahnya harga tanah
Merdeka.com - Tidak hanya dianggap kurang sosialisasi, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) juga belum menyepakati pergantian ganti rugi lahan. Masyarakat Peduli MRT Fatwamati, Jakarta Selatan, menganggap jumlah pergantian belum sesuai apalagi wilayahnya berada di pinggir jalan.
Perwakilan Masyarakat Peduli MRT, Wien Waluyo menilai, nilai jual objek pajak (NJOP) dari pemerintah masih terlalu kecil dibandingkan tempat lainnya. Walaupun tahun ini sudah mengalami kenaikan.
"Untuk ganti rugi, pemerintah sebesar NJOP-nya Rp 12 juta per satu meter. Tahun ini sih sudah naik Rp 5 juta jadi sekarang total Rp 17 juta. Tetapi, tempat lain saja sudah mencapai Rp 50 juta (per satu meter)," kata Wien kepada para wartawan di Jakarta, Senin (10/3).
-
Bagaimana cara mendapatkan kompensasi delay? Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan utang Kementan ke vendor belum dibayarkan? 'Kalau ada catatan versi saya, sudah saya kirimkan. Per hari ini itu sisanya 1,6 sekian miliar lagi yang belum selesai,' pungkas saksi.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
Maka dari itu, lanjut Wien, pihaknya belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah dalam persoalan ganti rugi lahan tersebut.
"Belum ada kesepakatan tentang ganti rugi sejauh ini," ujarnya.
Sementara itu, pengamat tata kota dan transportasi, Darmaningtyas menyatakan, proses perencanaan pembangunan MRT kurang matang. Ditambah, dirinya melihat proyek ini tidak ada koordinasi dengan warga.
"Saya kira yang kita lihat di lapangan ini, ini proses perencanaan yang kurang matang. Apapun secara de facto, sebagian tanah milik perorangan. Mau melakukan pembangunan harus minta izin pemiliknya. Ini bukan cerminan yang baik," tegas Darmaningtyas di lokasi yang sama.
Selain itu, dia menambahkan, bagi warga yang tokonya terkena dampak akibat proyek ini juga menjadi tidak laku. Namun, harga pajak kian meningkat.
"Di sisi lain, warga yang tokonya terkena pembangunan menjadi tidak laku. Tapi harga pajak makin naik," ungkapnya.
Seperti diketahui, Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, disesalkan berbagai masyarakat, khususnya mereka yang mempunyai usaha pertokoan. Warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli MRT ini menganggap pemerintah provinsi DKI Jakarta kurang melakukan sosialisasi. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaPemilik lahan, Cones mengaku pohon cengkeh yang ditebang oleh karyawan PT MDA adalah miliknya.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaStatus ganti rugi tanah Mat Solar masih dalam proses pengadilan.
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca Selengkapnya