Pembebasan lahan bermasalah, Djarot pastikan MRT tetap jalan 2018
Merdeka.com - Pembangunan angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT), terus berjalan. Meski di beberapa titik pengerjaan terlihat begitu lancar, ternyata ada sejumlah masalah yang belum rampung.
Seperti pembebasan lahan di sejumlah kawasan yang nantinya akan dijadikan jalur layang dari MRT. Lahan yang masih dalam proses negosiasi untuk dibebaskan ada di kawasan TB Simatupang dan Jl Raya Cipete, juga beberapa titik di kawasan Jl Fatmawati.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengakui sebenarnya lahan yang akan dibebaskan itu adalah milik negara. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan negosiasi apalagi sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo yang mendukung proses pengambilalihan lahan negara untuk MRT.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana cara Soeharto mengurangi kemacetan? “Kalau pagi kan semua orang berangkat ke tempat kerja mereka sehingga jalanan sangat padat.Kalau saya ikut berangkat pagi, akan menambah kemacetan lalu lintas karena mereka akan diberhentikan polisi.Biarlah saya yang berangkat agak siang, tidak mengapa.“
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
"Jadi begini, yang menggunakan lahan negara itu jadi prioritas. Terutama di Lebak Bulus. Kemudian yang dikuasai oleh institusi ada punya Polri sedang kita percepat prosesnya sudah disetujui Presiden," terang Djarot, kepada wartawan di Balai Kota DKI, Senin (25/5).
Dia berharap kendala saat proses pembebasan lahan bisa segara selesai. Sebab seperti ditargetkan megaproyek ini harusnya bisa rampung pada 2018.
"Kita sampaikan pada MRT untuk speed-nya dipercepat. 2018 itu selesainya, dan beberapa ruas sudah bisa difungsikan. Mungkin tidak bisa menyeluruh dari Lebak Bulus dan Kampung Bandan. Yang penting tidak ada lagi yang berantakan," terang dia.
"Saya sudah minta speed-nya ditambah," tegas Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini disebut telah sesuai dengan rencana.
Baca SelengkapnyaHeru dinilai sukses mengintegrasi transportasi umum di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang LRT Jabodebek terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Baca SelengkapnyaMRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan menambah rute LRT hingga ke Bogor, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPihak MRT mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung proyek demi mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca Selengkapnya