Pembelaan sopir Metro Mini selalu ugal-ugalan di jalan
Merdeka.com - Pemerintah DKI Jakarta melarang operasi bus Metro Mini mengangkut penumpang. Larangan tersebut lantaran banyaknya bus Metro Mini yang sudah uzur alias tidak layak beroperasi dan memakan banyak korban di jalan raya.
Kecelakaan Metro Mini yang menerobos palang pintu kereta api dan tertabrak kereta api commuterline hingga menelan 18 korban jiwa di Muara Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12) menjadi salah satu insiden mengenaskan menimpa angkutan massal Ibu kota Jakarta ini. Tetapi kejadian serupa bukan sekali menimpa Metro Mini. Banyak kecelakaan maut kerap menimpa bus angkutan umum itu hingga awal pekan ini membuat Pemprov DKI mencabut izin trayeknya.
Akan tetapi, ada sopir Metro Mini yang tidak sependapat dengan larangan tersebut. Salah satunya sopir Metro Mini 69 jurusan Ciledug-Blok M, yakni Andre menolak disamaratakan dengan sopir lain yang suka ugal-ugalan dan membahayakan penumpang di jalan raya.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Apa yang membuat kereta api tidak bisa beroperasi? 'Jadi banjir genangi rel, kereta belum bisa beroperasi. Sebab, gerbong kereta ditarik lokomotif yang dibawahnya ada fraksi penggerak motor. Jika itu kereta dioperasikan dalam keadaan banjir menjadi rusak,' kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (14/3).
-
Siapa yang mengelola wahana kereta api mini? Wahana wisata itu dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Tirtomarto dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dan lahan pertanian sawah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
"Enggak semuanya sopir Metro Mini itu ugal-ugalan, emangnya kita setan," tegas Andre saat ditemui Merdeka.com.
Andre mengaku dirinya masih memikirkan keselamatan dirinya dan para penumpang. Andre juga tidak menapik bahwa dirinya dulu sempat menjadi sopir Metro Mini yang ugal-ugalan.
"Kita juga mikirin keselamatan penumpang mas, apalagi saya sudah punya bini dan anak. Dulu emang saya sering ugal-ugalan mas tapi sekarang sudah nggak," uncap Andre.
Beda dengan Simbolon (37) yang sudah lama menjadi sopir Metro Mini di Blok M yang mengakui memang banyak penyebab angkutan umum ini mengalami kecelakaan dan memakan korban. Menurut dia, faktor paling sering terjadi yakni berebut penumpang.
"Bisa jadi dia(supir) kejar setoran, berebut penumpang. Atau memang pengemudi mau gaya-gayaan, itu sih tergantung orangnya (sopir)," kata Simbolon saat ditemui merdeka.com di lokasi, Senin (7/12).
Simbolon sendiri mengaku tidak mau ambil risiko kebut-kebutan saat membawa penumpang. Dia beralasan selalu ingat pesan istri dan anaknya di rumah. "Saya narik (bawa penumpang) kecepatan standar lah. Ingat pesan istri, anak nunggu di rumah," ucap pria asal Sumatera tersebut.
Soal kejar setoran, Simbolon tidak menampik sering menerapkan cara itu. Sebab, dirinya menyadari persaingan angkutan umum di ibu kota sudah ketat dan sulit. Bila setoran kurang, tentu jadi masalah bagi Simbolon. Apalagi Metro Mini dikendarainya sehari-hari bukan miliknya.
"Pikirin setoran seharian, apalagi kalau penumpang sepi. Setoran pake apa ke Bos?," ujar Simbolon.
Sopir Metro Mini lainnya, Marpaung (41), merasa perlu adanya edukasi bagi para pengendara. Selama ini, diakuinya terlalu mudah menjadi sopir Metro Mini. Tidak sedikit banyak sopir baru bisa nyetir sudah menarik penumpang. Mengaku telah kendarai Metro Mini belasan tahun menjadi, Marpaung sebut sopir ugal-ugalan adalah mereka yang baru bisa nyetir.
"Baru bisa dikit sudah jadi sopir. Nah, ini yang biasanya suka ugal-ugalan di jalan. Kemampuan (pengalaman) rute jalan masih minim, main serobot saja di jalan raya. Itu yang bahaya," keluh Marpaung.
Menurutnya, para sopir baru ini memang berusia masih muda. Sehingga mereka masih nekat membawa Metromini. "Jiwa muda kali ya, maunya ngebut kalau lagi bawa penumpang. Ya kalau setoran juga penting, tapi nyawa yang jadi taruhannya bagaimana?" paparnya.
Di singgung soal perilaku buruk supir yakni mabuk saat membawa penumpang, dirinya menanggapi dengan santai bahkan dirinya melarang hal tersebut dilakukan oleh semua supir angkutan umum. "Ya kalau lagi nyupir bawa penumpang dia mabuk kan urusan pribadinya. Sebaiknya jangan lah. Bahaya di jalan," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaFenomena dong-odong mirip mobil ini memang sering tampak di jalan raya. Ini berbahaya karena kendaraan tidak aman.
Baca SelengkapnyaVideo seorang supir dan kernet bus yang dihukum push up oleh anggota TNI viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang petugas menghalau sopir bus saat hendak menurunkan penumpang di jalan tol
Baca SelengkapnyaKeberadaan tukang parkir minimarket kini tengah menuai polemik
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat terhadap maraknya parkir liar selama ini.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan antara sopir truk dan driver ojol viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca Selengkapnya