Pembunuh Wanita di Menteng Kenal dengan Korban dari Aplikasi Michat
Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Metro Menteng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap misteri kematian wanita berinisial IWA (31). Pembunuhnya adalah AA, yang tak lain adalah pelanggannya sendiri. AA ditangkap di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Kepada polisi, AA mengaku mengenal IWA dari sebuah aplikasi Michat. Saat itu, AA berkomunikasi dengan empat wanita sekaligus. Tetapi hanya IWA yang merespons.
"Dia (AA) sudah melakukan komunikasi dengan calon korban empat orang, yang satu dua gagal, yang ketiga terlaksana ini, yang keempat ini sempat tersirat dia untuk melanjutkan yang keempat ini. tapi karena gugup, cemas dan bagimana akhirnya dia membatalkan yang keempat," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koesharyanto, Minggu (30/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Setyo mengatakan, pelaku mengetahui banyak wanita menjajakan diri di aplikasi Michat setelah mencermati beberapa pemberitaan. AA kemudian tertarik untuk mencobanya.
"Yang jelas pelaku lakukan tindakan ini terinspirasi dengan berita terkait adanya cewek orderan yang bisa melayani di hotel-hotel. Sehingga dia terinspirasi untuk melakukan chat dan melakukan kejahatan itu dengan tujuan untuk memiliki barang korban," ucap dia.
Saat dihadirkan di Polres Metro Jakpus, AA mengamini seluruh pernyataan yang disampaikan pihak kepolisian. AA mengaku baru beberapa bulan menggunakan Aplikasi MiChat.
AA mengatakan, dirinya memang berniat memperdaya wanita-wanita termasuk pekerja seks komersial (PSK). IWA adalah salah satu korban yang akan dikuras habis harta bendanya. Tapi, AA mengaku kalap lantaran khawatir aksinya gagal sehingga menghabisi nyawa IWA menjadi pilihan terakhir.
"Rencana saya mau ambil barang korban. Di situ saya kepikiran langsung membunuhnya supaya tidak ketahuan apa rencana saya. Dan saya sangat menyesali semuanya pak," ucap AA.
AA mengaku baru pertama kali terlibat pembunuhan. Biasanya AA hanya melakukan perampasan kepada pengguna jalan.
AA menyampaikan, dirinya lebih dahulu mengamati perilaku pengendara. Menurut dia, tak sedikit yang menggunakan ponsel saat berkendara. Itulah yang dibidik olehnya menjadi sasaran.
"Untuk kasus pembunuhan saya baru pertama kali. Sementara untuk penjambretan itu saya terinspirasi dari kendaraan bermotor terus orang main handphone pas telepon itu saya jambret," ucap dia.
AA mengatakan, hasil curian itu dijual kepada pedagang keliling di pinggir jalan. Uangnya akan sebagian digunakan untuk modal berjudi.
"Setelah berhasil itu uangnya saya buat untuk main judi sama kebutuhan sehari-hari," ucap dia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkap jejak kejahatan dari AA. "Tersangka profesi sebagai sekuriti tetapi sebelumnya sudah pernah tindak pidana lain yakni tiga kali menjambret," kata dia.
Arsya menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan AA pernah menjambret seorang pengguna jalan di sekitar Munjul Jakarta Timur, pada 12 januari 2021.
"Hasil satu unit handphone galaxy A10 yang kemudian dijual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 600.000 dan uang dihabiskan untuk bermain judi online," ucap Arsya.
Hal yang sama pun dilakukan di sekitar Cipayung Jakarta Timur pada 3 Februari 2021. Arsya menyebut, AA kembali berhasil mendapatkan satu unit handphone.
"Satu unit ponsel kemudian tersangka jual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 750.000 dan uang juga dihabiskan untuk bermain judi online," ujar dia.
Terakhir, Arsya menjelaskan AA beraksi di sekitar Condet, Jakarta Timur. Arsya mengatakan, AA kembali menggondol satu unit handphone.
"Yang kemudian tersangka jual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 500.000 dan uang kembali digunakan untuk bermain judi online," ucap dia.
Sebelumnya, jenazah wanita ditemukan di salah satu kamar hotel kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu 26 Mei 2021 sekira pukul 15.30 WIB.
Perempuan itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Polisi memastikan, kematian korban sangat janggal. Kuat dugaan, meninggalnya akibat dibunuh.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban seperti bekas cekikan. Luka itu nampak di leher korban. Tak lama kemudian, Unit Reskrim Polsek Menteng dan Satreskrim Polres Metro Jakpus meringkus AA yang diduga kuat sebagai pembunuhnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang terapis perempuan melakukan penipuan dan penggelapan melalui aplikasi michat dengan kedok melayani jasa terapi pijat panggilan.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku disebut saling mengenal melalui media sosial sejak Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, di hari yang sama pelaku M tidak berada di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaPelaku diringkus di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan 3 orang terkait kasus kematian seorang perempuan inisial R (35) di Dermaga Pulai Pari, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca Selengkapnya