Pemeras Sopir Boks di Tanah Abang Tak Dikoordinir, Per Hari Kantongi Rp 50-80 Ribu
Merdeka.com - Polisi menangkap empat pemalak di kawasan Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para pelaku bergerak sendiri dalam setiap aksinya.
"Mereka perorangan, mereka enggak berkelompok, enggak ada yang mengkoordinir atau enggak ada ketuanya," kata Kapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat AKBP Lukman Cahyono saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (7/9).
Para pelaku yakni Tasman (22), M. Iqbal Agus (21), Muhamad Nur Hasan (26), dan Supriyatna (40). Mereka dibekuk setelah memeras pengemudi mobil boks di pintu keluar Blok F Pasar Tanah Abang.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Kenapa Transjakarta sediakan lahan parkir? PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan dua kantong parkir bagi jemaat yang ingin menghadiri kegiatan Dalam rangka mendukung kegiatan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut, dukungan yang diberikan ini berdasarkan arahan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
Lukman menjelaskan, pelaku memalak mobil para pedagang yang hendak keluar dari Pasar Blok F Pasar Tanah Abang. Awalnya berpura-pura menjadi juru parkir membantu mengatur lalu lintas akan tetapi mereka minta imbalan.
"Mereka kucing-kucingan kalau melihat situasi kira-kira memungkinkan baru mereka memalak dengan mengadang mobil pedagang," ucap dia.
Menurut Lukman, per hari para pelaku mampu mengantongi uang hingga puluhan ribu. "Satu orang bisa dapat Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu. Untuk itu untuk makan mereka sehari-hari," kata dia.
Para pelaku beraksi setiap hari menunggu kendaraaan-kendaraan yang keluar dari pintu Blok F, Pasar Tanah Abang. Incarannya adalah mobil pedagang.
"Kalau tidak dikasih pintu kaca digedor-gedor," ucap dia.
Lukman mengimbau kepada pengguna jalan untuk melaporkan apapun bentuk kejahatan ke Polsek atau Polres terdekat. Hal ini dilakukan agar aksi pelaku bisa langsung ditindak.
"Jangan takut melapor jika ada kegiatan peremanisme yang merugikan pedagang," ucap dia.
Sebelumnya, aksi preman diabadikan oleh pengguna jalan yang melintas. Video berdurasi 1 menit menampilkan empat pemuda membuntuti mobil-mobil yang keluar dari Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sedangkan, seorang pemuda mengadang mobil agar memperlambat laju kendaraan. Keempat pemuda tadi pun memasukkan tangannya ke dalam kaca mobil depan. Kini videonya viral di media sosial.
Polres Jakarta Pusat bersama Polsek Tanah Abang bergerak cepat menangkap pelakunya. Totalnya ada 10 preman yang tertangkap.
Mereka adalah yang berulah di Pintu Keluar Pasar Tanah Abang. Empat diantarnya ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan enam lainnya dilimpahkan ke Dinas Sosial Jakarta Pusat.
"Enam tidak cukup bukti kita serahkan ke Dinsos," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi soal marak parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaSayangnya juru parkir liar tersebut tidak mengungkapkan siapa oknum yang menerima setoran dari mereka.
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaIni Aturan Juru Parkir Liar Dilarang Pungut Biaya, Sanksinya Pidana sampai Denda
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaDalam getaran megapolitan, keyakinan tersebar bahwa uang bukan barang langka, begitulah bukti adanya para polisi cepek di Ibu Kota. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca Selengkapnya