Pemicu Tawuran di Pasar Manggis Setiabudi Berawal Saling Ejek Lewat Medsos
Merdeka.com - Sebanyak 17 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait tawuran antar warga di Pasar Manggis, Setiabudi pada Selasa (20/7) kemarin. Tawuran dipicu saling ejek di media sosial.
"Latar belakang tetap masih kita dalami. Tapi di pemeriksaan awal kita setelah kejadian sampai sekarang ini, sifatnya masih berupa saling mengejek yang disampaikan melalui medsos Instagram," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Achmad Akbar, saat jumpa pers, Rabu (21/7).
Dua kelompok warga terlibat saling ejek di medsos. Kemudian muncul provokasi hingga terjadilah tawuran.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Saya tidak sebutkan kelompoknya tapi saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk yang didasari komunikasi di medsos, kemudian di situlah komunikasi yang saling mengejek provokasi terjadi sehingga memicu terjadinya peristiwa tawuran," tuturnya.
Akibat tawuran tersebut, sejumlah kerusakan terjadi, termasuk dua rumah di pinggiran kali terbakar. Selain itu, sejumlah orang mengalami luka-luka hingga satu di antaranya luka terkena senjata tajam.
"Artinya dari semua akibat peristiwa itu merupakan bagian dari unsur pidana. Ada orang yang terluka ada barang yang dirusak atau terbakar. Ada dari kedua kelompok (yang terlibat)," terangnya.
Ditanya kemungkinan tawuran sebagai sabotase adanya transaksi narkoba, Achmad mengaku kepolisian belum menemukan bukti ke arah sana.
"Kami belum menemukan indikasi seperti itu, sementara masih berlatar belakang saling mengejek antar kelompok," ucapnya.
Dari 17 tersangka, tiga di antaranya masih berstatus anak di bawah umur. Para tersangka akan disangkakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, jo Pasal 406 KUHP tentang Perusakan, dan jo Pasal 358.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekitar 2.000 jiwa dari 19 RT terdampak kebakaran Manggarai ini.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Simpang PDAM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca Selengkapnya