Pemkot Jakarta Utara Berencana Benahi Sistem Irigasi dan Pengendalian Banjir
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara membenahi perencanaan sistem irigasi pertanian dan upaya pengendalian banjir di Kelurahan Rorotan dan Marunda, Kecamatan Cilincing.
"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan 11 kelompok tani yang dilakukan pada Rabu (2/12)," kata Camat Cilincing, Muhammad Andri di Jakarta dilansir Antara, Kamis (3/12).
Andri menjelaskan hasil pertemuan itu merencanakan pembenahan sistem irigasi agar tidak terjadi banjir di lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen yang lebih maksimal sekaligus mengendalikan banjir di permukiman penduduk.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Bagaimana BRI membantu Kelompok Tani Jaya Lestari? Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
Pembenahan sistem irigasi ini meliputi pembenahan saluran air Penghubung (Phb) Malaka. Dimulai dari Pintu Air Tambun Rengas sampai dengan Saluran Phb Armain di Kelurahan Rorotan.
Selanjutnya dari Saluran Phb Armain sampai dengan Kali Blencong di Kelurahan Marunda. "Pembenahan sistem irigasi ini ditargetkan rampung pada Maret 2021," ujar Andri.
Dalam dua pekan ke depan, perencanaan ini meliputi pemetaan saluran irigasi, identifikasi masalah, rapat koordinasi lintas sektor, penyusunan tahapan lokasi pengerjaan dan penyusunan jadwal (timeline) kegiatan.
“Pekan ini akan menyusun rencana aksi pembenahan sistem irigasi ini, mulai dari pemetaan saluran, pengambilan gambar udara sampai pada penjadwalan kegiatan pembenahan saluran,” jelas Andri.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing Tjahyo Budi Setiawan menyatakan sebagian besar sistem irigasi sudah baik. Namun, katanya, mesti ada pembenahan agar aliran air lebih lancar sehingga dapat mengendalikan banjir dan bermanfaat baik lahan pertanian.
“Hari ini kami melakukan pengangkatan eceng gondok di saluran air Jalan Marunda 1. Selanjutnya kami akan lakukan pengangkatan sedimen lumpur hingga pembersihan rumput liar,” kata Tjahyo.
Data di portal Badan Pusat Statistik DKI menyebutkan, lokasi lahan sawah di DKI Jakarta hanya terdapat di tiga wilayah yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur, sedangkan Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat tidak memiliki lahan sawah.
Berdasarkan Laporan Statistik Pertanian Tanaman Pangan, Provinsi DKI Jakarta memiliki 71 persen lahan sawah yang ada di wilayah Jakarta Utara, 16 persen lahan sawah di wilayah Jakarta Barat dan sisanya di wilayah Jakarta Timur.
Pada tahun 2010, luas panen padi sawah sebesar 2.015 hektar dan dengan seiring waktu terus menurun hingga 622,59 hektar pada tahun 2019. Data 2020, belum tersedia.
Jakarta Utara merupakan penghasil produksi padi terbesar di DKI Jakarta dengan jumlah produksi sebanyak 2.948,08 ton atau 88 persen dari jumlah seluruh produksi padi di tahun 2019.
Namun, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya. Sama seperti di wilayah Jakarta Utara, wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat juga mengalami penurunan produksi padi dengan jumlah produksi masing – masing sebanyak 249,01 ton dan 162,22 ton di tahun 2019.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca Selengkapnya