Pemkot Jakbar Terjunkan Tim Cari Bocah Korban Sodomi di Empang Daerah Kalideres
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat memberikan pendampingan psikologi dan hukum kepada anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di sebuah empang di Kalideres, Jakarta Barat.
"Kita usahakan untuk cari anak itu supaya kita bisa berikan pendampingan secara psikologis dan mungkin pendampingan hukum," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Jakarta Barat, Sikah Winarni saat dihubungi di Jakarta, Selasa (11/10).
Pemkot Jakbar telah mengirimkan petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memeriksa lokasi tersebut. Selain itu, petugas di lapangan juga akan mencari tahu keberadaan anak yang menjadi korban pelecehan tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang meminta polisi prioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana DPR RI ingin polisi menangani kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
"Untuk korban juga bisa mendatangi petugas P2TP2A terdekat agar kami bisa berikan perlindungan dan pendampingan," kata dia.
Bocah Diduga Disodomi di Kubangan Daerah Kalideres, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Seorang bocah laki-laki diduga menjadi korban sodomi. Aksi tak senonoh itu diabadikan warga melalui kamera handphone dan rekaman video tersebut tersebar di media sosial hingga viral.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo mengatakan, polisi turun tangan menyelidiki kasus dugaan pencabulan tersebut. Penyelidikan dilakukan polisi dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Barusan kita cek TKP," kata Subartoyo saat dihubungi, Selasa (11/10).
Subartoyo mengatakan, polisi sedang menggali keterangan dari warga sekitar lokasi kejadian termasuk ketua RT setempat dan sekuriti rumah sakit. Adapun lokasi kejadian dengan rumah sakit terbilang sangat dekat.
"Kita mencari saksi-saksi sekitar kejadian perkara itu. kita lagi proses," ujar dia.
TKP Pencabulan Kerap Dijadikan Tempat Memancing
Subartoyo mengatakan, diduga video itu direkam pada hari Minggu, 9 Oktober 2022 sekira pukul 16.00 WIB. Kejadian terjadi di dekat lahan kosong dan di tengahnya itu ada beberapa kubangan.
"Jadi mencari informasi dari kanan kiri TKP, karena itu tanah kosong, ada kubangannya itu banyak ikannya, jadi orang-orang kadang mancing di situ," ujar dia.
Subartoyo menerangkan, warga sekitar diketahui gemar mancing di situ. "Jadi anak-anak kecil pada sering main di situ," ujar dia.
Subartoyo mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Sejumlah rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian sedang ditelusuri.
"Kita akan cek untuk rumah sakit apakah ada CCTV yang mengarah ke sana atau enggak, nanti kita akan koordinasi dengan rumah sakit," ujar dia.
Seperti dilihat, video berdurasi 36 detik memperlihatkan sebuah aktivitas di dekat kubangan air. Video diduga diambil dari lantai atas. Terlihat, seorang pria dewasa sedang melakukan aksi tak senonoh terhadap anak kecil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaVideo yang merekam kejadian tak senonoh itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca Selengkapnya