Pemkot Jakpus Berencana Tutup Pasar Tradisional yang Ada Pedagang Positif Corona
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya terkait rencana penutupan sejumlah pasar tradisional karena para pedagangnya positif COVID-19.
"Kita akan koordinasi dengan pengelola pasar. Karena pertama, setidaknya harus ada pembersihan, lalu disemprot disinfektan. Kedua, agar (COVID-19) tidak menyebar (di pasar)," kata Bayu menanggapi kasus pedagang positif COVID-19 di beberapa kelurahan di Jakarta Pusat, di Jakarta, Rabu (10/6).
Ia juga akan meminta kepada masyarakat, tidak hanya pembeli, tetapi para penjual pun harus menjaga protokol kesehatan secara ketat agar pencegahan penularan COVID-19 bisa dilakukan.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa masyarakat diimbau agar tidak panic buying? 'Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying BBM dan gas menjelang Pemilu 2024. Stok BBM dan gas di Inhu aman,' kata Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
Ia menyebut, beberapa pasar yang akan ditutup sementara di antaranya Pasar Sabeni karena ditemukan 12 pedagang reaktif COVID-19, usai tes cepat massal serta Pasar Rawa Kerbau karena ditemukan dua pedagang positif COVID-19.
Bayu pun menegaskan koordinasi dengan Pasar Jaya menjadi penting karena jika penutupan pasar dilakukan maka dapat berdampak kepada kegiatan ekonomi rakyat.
"Kita koordinasi dulu lah (terkait penutupan pasar). Minimal hari ini kita (tutup) lakukan pembersihan, sehingga masyarakat bisa mengerti, ini untuk kepentingan bersama," kata Bayu.
Sebelumnya, Bayu Meghantara pernah menyebutkan akan menggencarkan pemeriksaan terkait COVID-19 untuk melakukan pelacakan (tracing) serta pencarian (screening) untuk mengetahui penyebaran virus asal Wuhan itu.
Selain pemeriksaan digencarkan di wilayah pengendalian ketat (WPK) Pemkot Jakarta Pusat juga berencana lebih gencar melakukan tes cepat di fasilitas-fasilitas umum yang dekat dengan zona WPK termasuk pasar.
Beberapa pasar yang telah mengikuti pemeriksaan tes cepat dan tes usap di antaranya Pasar Serdang Kemayoran, Pasar Rawa Kerbau Cempaka Putih Timur dan Pasar Sabeni Tanah Abang.
Sebelumnya, sembilan pedagang positif COVID-19 di Pasar Serdang, dua pedagang positif COVID-19 di Pasar Rawa Kerbau dan 12 orang dengan hasil reaktif usai menjalani tes cepat di Pasar Sabeni dan masih menunggu hasilnya, terinfeksi COVID-19 atau tidak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaYasril juga berharap pada pemerintah melakukan promosi-promosi untuk kembali belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas e-commerce.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Pasar Johar kali ini, Mendag Zulkifli Hasan berkeliling ke kios-kios pedagang untuk berdialog.
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca Selengkapnya